Bola.com, Jakarta - Presiden FIGC (PSSI-nya Italia), Gabriele Gravina, menegaskan bahwa tim manapun yang tergabung, atau berencana apalagi mewacanakan untuk mengikuti turnamen di luar FIFA dan UEFA, dipersilahkan meninggalkan federasi dan seluruh kompetisi Liga Italia.
FIGC dan Dewan Federal baru saja melakukan rapat penting mengenai Liga Super Eropa dan sikap mereka terhadap tim-tim Liga Italia yang terlibat. Dalam rapat tersebut, Gravina akan menerapkan aturan baru mulau Juni alias musim depan.
Baca Juga
Advertisement
Aturan tersebut sangatlah tegas, di mana FIGC berhak menendang siapapun tim yang ngeyel, dan dalam konteks ini, ikut serta pada Liga Super Eropa, atau kompetisi di luar UEFA dan FIFA, dari Liga Italia.
"Mereka yang berencana untuk berpartisipasi dalam kompetisi di luar FIFA atau UEFA akan kehilangan afiliasi dan harus meninggalkan kejuaraan kami," kata Gravina kepada SportItalia.
"Kami tidak memiliki berita tentang siapa yang pergi dan siapa yang tidak, ada aturan yang sekarang harus dimasukkan dalam reformasi nasional."
"Jika, pada akhir Juni, seseorang berpartisipasi dalam kompetisi yang bersifat pribadi, mereka harus meninggalkan liga kami (Liga Italia)," katanya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Inter Milan, Juventus, dan AC Milan
Seperti diketahui, ada tiga tim Liga Italia yang terlibat wacana Liga Super Eropa. Mereka adalah Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.
Andrea Agnelli, petinggi Juve, diketahui memiliki peran penting di balik Liga Super Eropa yang pertama kali diwacanakan oleh Florentino Perez.
Agnelli juga dilaporkan telah mengundurkan diri dari keterlibatannya dalam struktur UEFA.
Sumber: Football Italia
Advertisement