Bola.com, Manchester - Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca, mengaku bingung timnya menelan kekalahan 2-6 dari Manchester United pada laga leg 1 semifinal Liga Europa 2020/2021 di Old Trafford, Jumat (30/4/2021) dini hari WIB.
AS Roma sejatinya mampu unggul 2-1 atas Manchester United pada babak pertama. Klub ibu kota Italia itu mencetak gol melalui Lorenzo Pellegrini (15'-penalti) dan Edin Dzeko (33'), sedangkan gol tunggal MU disarangkan Bruno Fernandes (9').
Baca Juga
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Advertisement
Namun, petaka berubah pada babak kedua. Manchester United berhasil meraih kemenangan 6-2 setelah menambah empat gol melalui Edinson Cavani (48', 64'), Bruno Fernandes (71'-penalti), Paul Pogba (75'), dan Mason Greenwood (86').
"Setelah melihat penampilan pada babak pertama, sulit untuk menjelaskan mengapa tim keluar lapangan lagi tanpa serangan yang sama. Kami terlalu banyak memberikan ruang dan melakukan banyak kesalahan," kata Paulo Foncesa seperti dikutip situs resmi klub.
Paulo Fonseca juga menilai, gol ketiga yang dicetak Manchester United membuat mental pemain AS Roma meredup. Hal itulah yang menjadi biang kekalahan Roma dalam laga tersebut.
"Ketika Manchester United mencetak gol ketiga, kami tidak dapat menemukan mental untuk bangkit. Akan tetapi, tentu tidak mudah bermain melawan tim seperti Manchester United, terutama ketika Anda tidak dapat melakukan perubahan apapun," tegas Paulo Fonseca.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situasi Sulit
Paulo Fonseca juga menyebut, AS Roma kesulitan mengembangkan permainan pada babak kedua melawan Manchester United karena tak punya opsi pergantian pemain. Hal itu terjadi setelah I Giallorossi melakukan tiga pergantian pemain lebih dini pada babak pertama.
AS Roma menarik Jordan Veretout pada menit kelima, Pau Lopez pada menit ke-28, dan Leonardo Spinazzola pada menit ke-37. Ketiganya ditarik karena memiliki masalah cedera.
"Kami melakukannya dengan baik pada babak pertama, tetapi sayangnya kami tidak bangkit pada babak kedua. Kami sedikit kesulitan, karena kehilangan tiga pemain yang cedera. Sehingga kami tidak dapat melakukan pergantian pemain lagi," tegas pelatih asal Italia itu.
Hasil ini tentu saja sangat merugikan buat AS Roma. Pada pertandingan leg 2 yang digelar di Stadion Olimpico (7/5/2021), AS Roma wajib meraih kemenangan dengan selisih empat gol untuk bisa melaju ke final Liga Europa 2020/2021.
Sumber: AS Roma
Advertisement