Bola.com, Jakarta - Liga Champions 2020/2021 akan menampilkan partai final bertajuk All English Final. Kepastian tersebut didapat setelah Chelsea mengalahkan Real Madrid pada leg kedua semifinal dengan skor 2-0, Kamis (06/05/2021) dini hari WIB.
The Blues pun lolos ke final berkat agregat 3-1. Pada laga ini, Real Madrid menguasai penguasaan bola tapi seperti dibuat linglung ketika masuk ke kotak penalti lawan.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel pun buka-bukaan soal strateginya yang bisa membuat Real Madrid yang diasuh Zinedine Zidane dibuat mati kutu.
"Kami pantas menang. Babak pertama sulit karena Real menguasai penguasaan bola dan mereka membuat kami menderita. Tapi kemudian kami berbahaya dengan serangan balik dan tidak pernah kehilangan rasa lapar, tidak pernah kehilangan keinginan untuk bertahan," kata Thomas Tuchel.
"Babak kedua bahkan lebih baik, struktur pertahanan tim dan pada fase ini seharusnya kami bisa mencetak gol lebih awal. Ini pencapaian yang fantastis dan selamat untuk tim."
"Real Madrid, tentu saja, selalu berbahaya. Mereka bisa mengubah apapun menjadi gol. Jadi terus bermain, bahkan ketika Anda memiliki peluang dan gagal, mereka tidak pernah kehilangan konsentrasi, fokus, dan energi positif di lapangan. Ini adalah pertunjukan yang luar biasa," tambahnya.
Mengutip situs BBC, Bola.com merangkum enam catatan menarik usai pertandingan antara Chelsea versus Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
6 Catatan Menarik
1. Chelsea mencapai final Liga Champions ketiga mereka, juga melakukannya pada 2008 dan 2012. Hanya Manchester United dan Liverpool (masing-masing empat) yang mencapai final Liga Champions lebih banyak di antara tim-tim Inggris.
2. Setelah membawa PSG ke final Liga Champions 2019/2020, manajer Chelsea Thomas Tuchel adalah pelatih pertama yang mencapai final Liga Champions dalam dua musim berturut-turut dengan klub berbeda.
3. Real Madrid lebih sering menghadapi Chelsea tanpa kemenangan (bermain lima kali, imbang dua kali, kalah tiga kali) daripada lawan mana pun sepanjang sejarah mereka di semua kompetisi, sementara Thomas Tuchel lebih sering menghadapi Real Madrid tanpa kalah dari manajer lain dalam sejarah Liga Champions. (bermain enam, menang dua, seri empat).
4. Final Liga Champions musim ini akan diperebutkan oleh dua tim Inggris untuk ketiga kalinya, juga terjadi pada 2008 (Chelsea v Manchester United) dan 2019 (Liverpool v Tottenham). Ini merupakan kedelapan kalinya dua tim dari negara yang sama akan bersaing di final. Tim Spanyol juga mencatat rekor bersama klub Liga Inggris: tiga kali - 2000 (Real Madrid vs Valencia) dan 2014 plus 2016 (Real Madrid vs Atletico Madrid).
5. Timo Werner mencetak gol Liga Champions pertamanya melalui proses open play untuk Chelsea dan yang pertama sejak September 2019 saat masih memperkuat RB Leipzig melawan Benfica, mengakhiri rangkaian 17 penampilan di Liga Champions tanpa gol.
6. Pada usia 22 tahun 15 hari, Mason Mount menjadi orang Inggris termuda kedua yang mencetak gol di semifinal Liga Champions, setelah Wayne Rooney (21 tahun 182 hari Manchester United vs Milan). Mount juga menjadi orang Inggris pertama yang mencetak gol pada fase ini untuk Chelsea sejak Frank Lampard pada 2008.
Sumber: BBC
Advertisement