Bola.com, Jakarta - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli sedang berada dalam tekanan. Rossoneri isunya bakal memecat Pioli jika mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Milan tampil cukup bagus dalam ajang Serie A pada paruh pertama musim ini. Zlatan Ibrahimovic cs. mampu menjadi juara paruh musim.
Baca Juga
Advertisement
Memasuki paruh kedua musim, penampilan Milan merosot drastis. Mereka sempat terlempar dari posisi empat besar di klasemen Serie A.
Kini mereka ada di posisi empat besar usai menggasak Juventus dengan skor telak 3-0 pada Senin (10/5/2021) dini hari WIB. Tapi posisi Milan bisa dibilang belum aman, terpeleset sedikit saja mereka bisa terlembar dari persaingan menuju Liga Champions.
AC Milan harus bisa masuk Liga Champions musim depan. Jika tidak, Pioli bakal didepak dari kursi pelatih Rossoneri.
Andai Pioli benar-benar meninggalkan San Siro, Milan tentu saja harus merekrut pelatih baru. Lantas, siapa saja kira-kira kandidat penggantinya? Berikut ulasannya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ivan Juric
Ivan Juric mulai menangani Hellas Verona pada tahun 2019. Pencapaian pria asal Kroasia itu bersama Verona terbilang cukup mengesankan.
Sebagai tim yang baru saja promosi dari Serie B, Juric mampu membawa Verona bertengger di urutan kesembilan di Serie A pada musim lalu. Pada musim ini, Juric mampu merepotkan sejumlah tim papan atas Serie A.
Verona asuhan Juric berhasil menahan imbang Juventus dua kali dan AC Milan sekali. Selain itu, mereka juga berhasil mengalahkan Napoli, AS Roma dan juga Atalanta.
Advertisement
Massimiliano Allegri
Massimiliano Allegri saat ini sedang tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. Dia masih menganggur setelah meninggalkan Juventus pada 2019 lalu.
Allegri bukanlah sosok yang asing buat AC Milan. Dia pernah menangani Rossoneri selama empat tahun dan mampu meraih kesuksesan di sana.
Pria berusia 53 tahun itu berhasil mempersembahkan scudetto dan Supercoppa Italiana selama bekerja di San Siro. Setelah itu, Allegri mengambil alih Juventus.
Roberto De Zerbi
Sejak memulai karier kepelatihan pada tahun 2013 silam, Roberto De Zerbi belum sekalipun menukangi tim besar. Sebelum Sassuolo, dia pernah menangani Darfo Boario, Foggia, Palermo, dan Benvento.
Walau masih belum lama melatih, namun kemampuan De Zerbi dalam mengolah taktik sudah mendapat banyak pujian. Dia berhasil menjadikan Sassuolo sebagai tim yang tampil ofensif dan menghibur.
Sassuolo asuhan De Zerbi bahkan berhasil mengalahkan AC Milan belum lama ini. Mereka kala itu mamu mempermalukan Rossoneri di San Siro dengan skor 2-1.
Advertisement
Luciano Spalletti
Luciano Spalletti merupakan salah satu pelatih top Italia yang tengah menganggur. Dia belum melatih lagi sejak berpisah dengan Inter Milan pada tahun 2019.
Spalletti merupakan pelatih yang cukup berpengalaman. Sebelum memegang Inter, pelatih berkepala plontos itu pernah menangani AS Roma dan Zenit St Petersburg.
Kinerja Spalletti selama bekerja di Inter bisa dibilang tidak buruk-buruk amat. Dia mampu mengantarkan Nerazzurri lolos ke Liga Champions selama dua musim.
Maurizio Sarri
Maurizio Sarri saat ini sedang tidak punya klub. Sarri belum kembali ke pinggir lapangan setelah dipecat Juventus pada akhir musim lalu.
Sarri sebenarnya berhasil mengantarkan Juventus mempertahankan gelar Serie A. Namun, mantan pelatih Napoli itu dipecat setelah Si Nyonyat Tua tersingkir dari Liga Champions.
Sebelum memimpin Juventus, Sarri pernah memenangkan Liga Europa bersama Chelsea. Namun, kariernya di Stamford Bridge hanya bertahan selama satu musim.
Advertisement
Gian Piero Gasperini
Gian Piero Gasperini menunjukkan kinerja yang bagus bersama Atalanta. Dia berhasil menjadikan La Dea sebagai salah satu tim yang cukup disegani di Italia.
Gasperini dikenal dengan gaya permainan menyerang. Gaya permainan ini membuat Duvan Zapata dkk tampil menghibur dan juga bisa mencetak banyak gol.
Selain itu, Atalanta juga mampu bersaing dalam ajang Liga Champions. Mereka mampu melaju ke babak sistem gugur dua kali berturut-turut.
Sumber asli: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 29/4/2021)