Bola.com, Milan - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menyebut timnya terlalu tegang dan kelewat percaya diri saat bersua Cagliari pada laga pekan ke-37 Serie A. Akibatnya, Milan harus puas bermain imbang kontra Gli Isolani.
Menjamu Cagliari di San Siro, Senin (17/5/2021) dini hari WIB, AC Milan membutuhkan kemenangan demi bisa finis di zona Liga Champions. I Rossoneri pun tampil menekan sejak bola digulirkan.
Baca Juga
Advertisement
Milan menorehkan 62 persen penguasaan bola, berbanding 38 persen milik Cagliari. Akan tetapi, AC Milan kerepotan menembus rapatnya pertahanan tim tamu.
Milan tercatat hanya mampu memperoleh dua peluang bagus dari 21 tembakan. Di sisi lain, Cagliari melepaskan tujuh sepakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang.
Meski menguasai jalannya pertandingan, AC Milan tak berdaya untuk mengalahkan Cagliari. Alhasil, skor imbang 0-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Hasil tersebut membuat AC Milan berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan nilai 76. I Rossoneri unggul head to head atas Napoli yang menempati posisi keempat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tegang dan Terlalu Pede
Stefano Pioli menyayangkan AC Milan tak mampu meraih kemenangan pada pertandingan kontra Cagliari. Pelatih asal Italia itu menyebut, Milan terlalu tegang dan kelewat percaya diri saat bersua Cagliari.
Pasalnya, raihan tiga poin akan membuat AC Milan mengamankan posisi empat besar, sekaligus meraih tiket berlaga di Liga Champions musim depan.
"Dalam pertandingan malam ini, kami merasakan sedikit unggul. Kami tahu kemenangan akan membuat semuanya berakhir (finis posisi empat besar), jadi ada beberapa ketegangan, ketakutan, kepercayaan diri yang salah bahwa kami bisa menang dengan bermain jelek," ucap Pioli.
"Tetapi kami harus berjuang untuk setiap poin. Kami seharusnya menggerakkan bola lebih cepat dan menciptakan situasi yang lebih menguntungkan," tegas pelatih asal Italia tersebut.
Sumber: Football Italia
Advertisement