Bola.com, Porto - Final Liga Europa sedang dinanti-nantikan oleh banyak pecinta sepak bola di seluruh dunia. Partai puncak edisi kali ini bakal mempertemukan klub raksasa Inggris, Manchester United, dan wakil Spanyol yang berstatus kuda hitam, Villarreal.
Villarreal disebut kuda hitam karena, jelas, publik pastinya berpihak ke Manchester United. Sebab mereka di atas kertas punya histori kesuksesan dalam ajang Eropa dan memiliki banyak pemain berkualitas di dalam skuadnya.
Baca Juga
Advertisement
Dukungan publik ini juga tidak sepenuhnya menguntungkan buat the Red Devils. Jika tidak diolah dengan mental yang tepat, para pemain bakal menganggap dukungan tersebut sebagai beban berat yang harus dipenuhi.
Terlepas dari itu, laga final yang akan diselenggarakan pada Kamis (27/5/2021) mendatang tersebut sangat pantas untuk dinantikan. Terutama buat fans Manchester United yang ingin melihat tim kesayangannya meraih trofi lagi setelah sekian lama.
Fans Manchester United pantas untuk tersenyum. Sebab, ada lima alasan mengapa klub kesayangannya bisa keluar sebagai pemenang di pertandingan krusial tersebut. Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
On Fire
Manchester United memang sudah cukup lama tidak memegang piala. Trofi terakhir yang mereka raih berasal dari pentas Liga Europa dan Carabao Cup, didapatkan pada tahun 2017. Itu bukan waktu yang sebentar.
Fakta tersebut tidak lantas membuat pemain Manchester United menjadi lebih inferior. Malah kebalikannya, mereka sangat termotivasi untuk mengakhiri puasa gelarnya agar segera melangkah ke tahap berikutnya.
Ambisi Manchester United tersirat sangat jelas dari perkataan Mason Greenwood baru-baru ini. "Membawa pulang trofi ialah sesuatu yang klub ini butuhkan. kami tak mendapatkan apapun dalam beberapa tahun terakhir," ungkapnya kepada ESPN.
Advertisement
Menang di Atas Kertas
Sejarah dan materi pemain membuat Manchester United, di atas kertas, unggul jauh dari Villarreal. Wakil Spanyol tersebut tidak memiliki sosok berpengalaman dan mendapatkan pujian dari sana-sini seperti Bruno Fernandes dan Edinson Cavani.
Villarreal juga tidak akrab dengan piala. Prestasi terbaiknya hanyalah memenangkan gelar Intertoto Cup yang sudah tidak lagi diselenggarakan oleh UEFA. Itupun diraih pada 2003 dan 2004 - 17 tahun yang lalu.
Pencapaian mereka di pentas domestik musim ini pun kalah mentereng dibanding Manchester United. Mereka hanya bisa menduduki peringkat tujuh klasemen akhir La Liga, sementara the Red Devils keluar sebagai runner-up di Premier League.
Edinson Cavani dan Bruno Fernandes
Manchester United memang memiliki banyak pemain berkualitas. Namun yang paling mencolok adalah Bruno Fernandes dan Edinson Cavani. Nama pertama sudah jadi bagian penting dari the Red Devils sejak tahun 2020 lalu.
Fernandes dikenal sebagai kreator sekaligus pencetak gol yang ulung. Transfermarkt mencatat kalau gelandang berkebangsaan Portugal itu terlibat dalam 45 gol Manchester United musim ini, dengan rincian 28 gol dan 17 assist.
Cavani sendiri sempat meragukan. Namun belakangan ini, ia nampak mulai terbiasa dengan permainan Manchester United. Mantan pemain PSG itu menghasilkan sembilan gol dan dua assist dari 10 penampilan terakhirnya di semua ajang.
Tidak bisa dimungkiri, mereka berdua akan menjadi sosok penting di laga final nanti. Kalau mereka tampil dalam performa terbaik, maka peluang Manchester United untuk keluar sebagai juara Liga Europa bakal semakin besar.
Advertisement
Pemain Berpengalaman
Final bukan sekadar 'pertandingan'. Kemampuan olah bola bukan satu-satunya faktor yang menentukan. Lebih dari itu, keberuntungan serta pengalaman juga bisa menjdi penentu keberhasilan sebuah tim meraih kemenangan.
Real Madrid, pada beberapa seri final Liga Champions dalam kurun waktu satu dekade terakhir, telah membuktikannya. Los Merengues membuktikan kalau pengalaman pemain mampu meningkatkan level keberuntungan tim sehingga bisa keluar sebagai pemenang di partai puncak.
Manchester United masih memiliki beberapa pemain yang turut mempersembahkan gelar Liga Europa tahun 2017 lalu, seperti Juan Mata, Marcus Rashford, hingga Paul Pogba. Nama terakhir bahkan mencetak gol di laga tersebut.
Tuah Unai Emery Sudah Memudar
Para pemain Villarreal mungkin banyak yang belum pernah merasakan atmosfir final Liga Europa. Berbeda 180 derajat dengan sang pelatih, Unai Emery, yang telah bolak-balik hadir dalam laga puncak tersebut.
Bahkan sejarah mencatat kalau Emery pernah menjuarai Liga Europa selama tiga musim berturut-turut kala masih mengasuh Sevilla. Namun sepertinya, Villarreal tak lagi bisa bergantung pada tuah sang pelatih.
Beberapa tahun setelah menuai kesuksesan bersama Sevilla, Emery sempat kembali ke partai final bersama Arsenal. Namun dengan bekal materi pemain yang cukup apik, ia tak mampu membantu mereka mengalahkan Chelsea.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 26/5/2021)
Advertisement