Sukses


Dengarkan Petuah Unai Emery Si Raja Liga Europa: Manchester United Jago, tapi..

Bola.com, Gdansk - Pelatih Villarreal, Unai Emery meluapkan kegembiraannya setelah The Yellow Submarine menjuarai Liga Europa 2020/2021.

Villarreal mengalahkan Manchester United lewat adu penalti dengan skor 11-10 (1-1) di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.

Ini menjadi trofi Liga Europa keempat bagi pelatih asal Spanyol itu. Sebelumnya, ia sukses menjuarai turnamen level kedua Eropa itu bersama Sevilla pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.

"Saya sangat senang. Para pemain ini telah bekerja sangat keras sepanjang musim, untuk presiden, pemilik, ketua. Kami sangat bangga dengan Villarreal. Saya pikir kami pantas menang. Itu adalah Manchester United tetapi kami memainkan pertandingan yang sangat kompetitif malam ini," kata Emery.

Dengan menjuarai Liga Europa, Villarreal akan bertarung di Liga Champions musim depan.

"Kami akan bermain di UCL dan kami akan menikmati kompetisi ini," lanjut mantan manajer Arsenal itu.

"Saya ingin memenangi Liga Europa tetapi saya ingin bermain di Liga Champions. Kami akan menikmati momen ini bersama pendukung dan keluarga kami besok," kata Unai Emery.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Skenario

Kemenangan Villarreal ditentukan lewat adu penalti. Kiper Manchester United, David de Gea, jadi biangnya. De Gea gagal menjebol gawang kiper Villarreal, Geronimo Rulli, ketika babak tos-tosan memasuki pemain ke-11.

Meski dibumbui keberuntungan, Unai Emery menyebut pemain Villarreal sangat siap dalam adu penalti.

Satu hal yang ia tekankan ialah percaya diri, tenang, dan tanpa beban.

"Melawan Manchester United, kami adalah underdog, tapi kami sudah sejak awal yakin jadi semuanya mengalir begitu saja," tandasnya.

Emery mengisyaratkan adu penalti merupakan skenario utama timnya. Ia menyadari kalah secara kualitas, jadi pemain memaksimalkan kedisplinan sepanjang laga dalam waktu normal.

Taktik itu pun berjalan. Villarreal memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti dan the Yellow Submarine berhasil sampai penendang ke-11.

Sumber: Tribal Football

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer