Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memuji Thomas Tuchel sebagai pelatih yang luar biasa dan sangat menghormatinya. Justru faktor itulah yang membuat Guardiola telecut mengalahkan Tuchel dan tim besutannya, Chelsea, pada final Liga Champions, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.
Kedua tim melaju ke final setelah menyingkirkan lawan yang sama-sama berat di fase semifinal. Manchester City mendepak Paris Saint-Germain, sedangkan Chelsea menyingkirkan Real Madrid.
Advertisement
Laga ini tetap menjadi duel yang istimewa meskipun kedua tim sudah sering bertemu di Liga Inggris. Pep Guardiola juga menyadari Chelsea bukan tim yang mudah dikalahkan, apalagi ada sosok hebat seperti Tuchel di baliknya.
"Saya harus bilang belajar banyak dari Thomas. Saya belajar banyak dengan melihat timnya, melalui perbincangan kami," kata Guardiola, seperti dikutip situs UEFA, Jumat (28/5/2021).
"Tak masalah dia punya banyak info tentang kami atau saya. Pada akhirnya, beruntung di sepak bola dia tidak dapat bermain, saya juga tidak dapat bermain."
"Jadi, para akhirnya yang akan menjadi penentu final di lapangan, adalah para pemain," tegas Pep Guardiola.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian Tinggi
Pada musim ini, Manchester City sudah dua kali bertemu Chelsea sejak diarsiteki Thomas Tuchel. Perinciannya pada semifinal Piala FA dan laga di Premier League.
Dalam dua pertemuan tersebut, Manchester City selalu kalah. Faktor itu mungkin juga menjadi motivasi tambahan bagi Guardiola untuk menaklukkan Tuchel.
"Saya memiliki banyak rasa hormat untuknya. Saya pikir dia adalah manajer yang luar biasa. Itulah kenyataannya. Jadi tentu saja saya ingin mengalahkan dia, seperti saya kira dia ingin mengalahkan saya," imbuh Guardiola.
Sumber: UEFA
Advertisement