Bola.com, Jakarta - Striker Inter Milan, Lautaro Martinez, membuat sebuah pengajuan. Pemain asal Argentina itu mengaku ingin pergi dari Giuseppe Meazza setelah tiga bulan bergabung bersama Nerazzurri.
Lautaro Martinez pertama kali bergabung bersama Inter Milan pada 2018. Ia didatangkan oleh Nerazzurri dari Racing Club dengan biaya transfer sebesar 25 juta euro.
Baca Juga
Advertisement
Lautaro Martinez pun kini telah berkembang menjadi seorang striker muda paling berbakat di Eropa. Ia mencetak 49 gol dari 132 laga bersama Nerazzurri.
Pada musim 2020/2021, Lautaro Martinez mencetak 19 gol dari 48 penampilan. Ia juga berhasil membantu Inter Milan meraih gelar juara Serie A.
Kini Lautaro Martinez boleh dibilang sukses membayar kepercayaan dari Inter Milan lewat Scudetto yang diraih pada musim 2020/2021. Namun, ternyata pemain asal Belanda ini sempat merasa tidak betah di Giuseppe Meazza. Seperti apa ceritanya?
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengakuan Lautaro Martinez
Namun, Lautaro Martinez sebenarnya hampir saja tidak selama ini berada di Giuseppe Meazza. Pemain asal Argentina itu mengaku sempat ingin pergi hanya beberapa bulan setelah bergabung dengan Inter Milan.
"Tahun pertama saya di Inter sulit dan mengejutkan saya. Saya datang dari Racing Club, di mana saya selalu berada di starting XI dan mencetak gol. Selain itu para penggemar meneriakkan nama saya. Kemudian saya ke negara baru, klub baru, dan bahasa baru," ujar Lautaro Martinez kepada La Nacion.
"Saya tahu saya harus beradaptasi, tapi saya tidak tahu itu akan membuat saya kesulitan. Kadang saya masuk ke mobil saya dan mengemudi sendiri. Saya gila, saya tidak bisa berpikir," lanjutnya.
Lautaro Martinez pun mengaku ada andil Mauro Icardi dalam proses adaptasinya. Ia sangat berterima kasih kepada kompatriotnya yang kini berseragam Paris Saint-Germain itu.
"Mauro memberi saya bantuan besar pada saat itu. Saya akan selalu berterima kasih kepadanya. Saya sangat senang musim pertama saya bisa berkembang, saya sudah bermain lebih baik pada tahun kedua dan segalanya berubah," ujarnya.
Sumber: Sempre Inter
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 4/6/2021)
Advertisement