Bola.com, Jakarta - Lionel Messi dan Neymar Jr. menghabiskan beberapa tahun yang tak terlupakan bersama di ruang ganti FC Barcelona. Namun, akhir pekan ini, mantan rekan satu tim akan saling berhadapan dari sisi yang berlawanan saat Brasil menghadapi Argentina di final Copa America 2021.
Neymar dan Messi sama-sama mengincar gelar Copa America pertama mereka. Ini adalah kebetulan yang aneh bahwa legenda dari generasi sebelumnya, Pele dari Brasil dan Diego Maradona dari Argentina, keduanya gagal mengangkat Copa America dalam karier mereka yang termasyhur.
Baca Juga
Advertisement
Brasil akan menuju ke final sebagai favorit, karena fakta bahwa mereka menjadi tuan rumah pertandingan di stadion legendaris Maracana. Selain keuntungan kandang, Brasil akan melakukannya dengan baik untuk tidak meremehkan Argentina.
Messi selalu menjadi ancaman, dan dia akan bersemangat untuk melepaskan reputasinya sebagai "pecho frio", istilah yang berarti orang yang tidak bergairah pada momen penting. Seperti diketahui, La Pulga acap kali melempem saat laga-laga genting bersama Argentina.
Pemenang Ballon d'Or enam kali telah membuktikan kemampuannya secara besar-besaran di level klub, tetapi dia masih dalam perburuan trofi utama bersama tim nasionalnya. Pemain Argentina berusia 34 tahun itu akan memiliki motivasi ekstra, mengingat fakta bahwa ia mungkin akan bermain di Copa America terakhirnya tergantung pada bagaimana karirnya berjalan dalam beberapa tahun ke depan.
Lionel Messi kemungkinan masih akan bermain untuk Argentina di Piala Dunia FIFA di Qatar tahun depan, tetapi apa pun bisa terjadi di luar itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selalu Kalah di Final
Messi tidak asing dengan final Copa America, setelah kalah di ketiga penampilan final sebelumnya pada 2007, 2015 dan 2016. Dia juga bagian dari skuad Argentina yang dikalahkan oleh Jerman di final Piala Dunia 2014.
Sementara itu, Brasil bertekad menghentikan Messi untuk akhirnya mengangkat trofi kontinental. Neymar juga sama bersemangatnya dengan peluang itu, setelah kehilangan gelar karena cedera saat Brasil memenangkan gelar dua tahun lalu.
Terlepas dari arti pribadi gelar bagi kedua pemain, ini juga merupakan pertandingan antara dua rival lama. Tidak banyak rivalitas tim nasional lain sebesar yang terjadi antara Brasil dan Argentina.
Dalam rekor head-to-head final Copa America mereka, Brasil berada di puncak dengan dua kemenangan terakhir pada 2004 dan 2007. Sementara itu, Argentina terakhir kali mengalahkan Brasil di final Copa pada 1937.
Advertisement