Bola.com, Jakarta - PSG benar-benar agresif di bursa transfer musim panas ini. Beberapa pemain top didatangkan, termasuk Lionel Messi dari Barcelona.
Jumat (6/8/2021) lalu, Lionel Messi dipastikan bakal berpisah dengan Blaugrana. Kedua pihak sudah mencapai kesepakatan kontrak baru, tapi tidak bisa memenuhi aturan La Liga terkait salary cap.
Baca Juga
Advertisement
Kepastian kepergian Messi ini disambut PSG dengan cepat. Raksasa Ligue 1 ini jadi satu-satunya kandidat klub baru Messi, bahkan nyaris tidak ada pesaing.
Menariknya, keberanian PSG ini mengundang tanda tanya besar. Mungkinkah transfer PSG melanggar aturan FFP? FFP adalah aturan ketat yang diciptakan UEFA untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih adil.
Singkatnya, klub tidak boleh mengeluarkan uang lebih besar dari total pendapatan mereka. PSG sendiri sudah lama diincar UEFA, khususnya terkait transfer-transfer besar seperti Neymar, Kylian Mbappe, dan beberapa nama lain. Menariknya, PSG belum pernah dihukum, selalu lolos.
Musim panas ini PSG sudah mendatangkan Gianluigi Donnaruma, Achraf Hakimi, Georginio Wijnaldum, dan Sergio Ramos. Hanya Hakimi yang dibeli dengan biaya transfer, tiga lainnya didapatkan dengan gratis.
Meski begitu, pemain-pemain tersebut menerima gaji besar yang harus dihitung. Artinya, PSG sangat mungkin melanggar aturan FFP.
Kabarnya, PSG berhasil mengikat Messi dengan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan satu tahun. Tidak ada biaya transfer, hanya gaji total 35 juta euro (plus bonus).
Masalahnya, sekitar setahun terakhir pendapatan setiap klub merosot drastis akibat pandemi. PSG juga terdampak, seharusnya pendapatan mereka tidak terlalu besar.
Nah di tengah kondisi tersebut, mereka harus membayar gaji pemain-pemain mahal seperti Ramos, Messi, Donnarumma, dan Wijnaldum.Meski didapatkan tanpa biaya transfer, mungkinkah PSG melanggar aturan FFP?
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSG Siasati FFP
Mengutip The Sports Grail, PSG diyakini sudah tahu caranya menyiasati aturan FFP. Belum jelas apakah UEFA akan melakukan investigasi mendalam.
Menurut laporan di Prancis, dengan transfer pemain musim panas ini, PSG telah menambahkan total 30 juta euro ke dalam beban gaji mereka.
Kedatangan Lionel Messi bakal menambah jumlah tersebut jadi total 70 juta euro. Angka ini tentunya sangat besar sebagai tambahan gaji dalam satu musim panas saja.
Satu-satunya dalih PSG adalah mereka mendapatkan sebagian besar pemain dengan gratis, tanpa biaya transfer. Namun, belum jelas apakah pembelian itu membuat perbedaan.
FFP menegaskan bahwa klub bisa mengeluarkan uang sama dengan pendapatan mereka. Maksimal klub boleh melebihi batas 30 juta euro dalam tiga tahun, tidak bisa lebih.
Anehnya, PSG tampak mengabaikan settiap aturan tersebut, contohnya dalam transfer Neymar. PSG sempat diselidiki UEFA, tapi lolos dari hukuman.
Diduga PSG menunjukkan pendapatan besar dari kesepakatan sponsorship seperti Ooredoo, Qatar International Bank, dan Qatar Tourism Authority. Sejauh ini cara itulah hyang dilakukan PSG untuk menyiasati FFP. Sepertinya hal yang sama akan terulang musim panas ini.
Sumber: The Sports Grail, Bola
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 09/08/2021)
Advertisement