Sukses


Superstar: Federico Chiesa, Pemain dengan Bakat Alami dan Sosok Penting untuk Juventus di Musim Baru

Bola.com, Jakarta - Namanya, Federico Chiesa. Usianya masih sangat muda, 23 tahun. Namun ia sudah menjadi andalan untuk Timnas Italia. Dia jadi salah satu pemain dengan kontribusi sangat besar saat Gli Azzurri juara Euro 2020.

Total, Federico Chiesa membukukan dua gol selama Euro 2020. Kini putra dari Enrico Chiesa itu sudah kembali ke klubnya, Juventus.

Setelah membukukan 43 penampilan dan membukukan 14 gol di semua kompetisi bersama Juventus pada musim 2020/2021, kini ia bakal jadi pemain penting untuk proyek kebangkitan I Bianconeri.

Comeback Massimiliano Allegri ke Juventus pada musim 2021/2022 memang tidak akan mudah setelah kegagalan menjadi juara Serie A musim lalu. Tapi keberadaan sosok Federico Chiesa yang sedang on fire bakal sangat membantu.

Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi bahkan memuji Federico Chiesa sebagai pemain dengan bakat alami. Meskipun begitu, ia menganjurkan sang pemain untuk memperbaiki kekurangannya.

"Dia punya Kekuatan, kecepatan, kekuatan, teknik. Namun, dia harus lebih banyak berpikir dan bergerak di waktu dan jarak yang tepat," kata Sacchi.

"Dia bisa memanfaatkan kesempatan untuk berlatih dengan (Cristiano) Ronaldo, yang ahli dalam hal ini," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Belajar dari Cristiano Ronaldo

Ya, Arrigo Sacchi juga memberikan saran buat Federico Chiesa untuk belajar dari sosok Cristiano Ronaldo. Apalagi sang mega bintang dari Portugal diyakini tidak lama lagi berada di Juventus. 

Oleh karena itulah, Arrigo Sacchi menganggap penting buat Massimiliano Allegri memperbaiki sinergi di tim Juventus. Kesimpulannya, jangana terlalu memberikan beban kepada Cristiano Ronaldo. Pemain seperti Federico Chiesa harus mulai diberikan beban lebih. 

"Ketika saya melatih, jika seorang pemain merasa tidak dalam kondisi bagus, saya akan menggantinya atau meninggalkannya di bangku cadangan," kata Sacchi. 

"Entah namanya (Ruud) Gullit, (Marco) Van Basten atau (Franco) Baresi. Dan tugas saya membantu mereka. Karena sepak bola bukanlah olahraga individu. Tidak ada pemain yang harus memikul beban tim di pundaknya. Sinergi antar pemain harus ditingkatkan," lanjutnya. 

Sumber: Football Italia 

3 dari 3 halaman

Peserta Serie A 2021 / 2022

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer