Kata Lord secara harfiah bisa diartikan sebagai tuan, raja, atau penguasa tertinggi. Namun di dunia sepak bola julukan itu merupakan sindiran yang disematkan fans kepada para pemain yang bermulut besar namun performanya mengecewakan di lapangan.
Dejan Lovren - Pemai Kroasia ini mendapatkan julukan Lord lantaran kesombongannya yang tidak sebanding dengan performanya. Lovren sempat berujar bahwa dirinya adalah salah satu bek terbaik di dunia. Namun faktanya, ia gagal di dua final yakni Liga Champions dan Piala Dunia. (AFP/Paul Ellis)
Jesse Lingard - Penampilannya yang tidak konsisten dan sering sombong di media sosial membuatnya menjadi bahan olok-olok para fans. Penggemar menganggap keangkuhan pemain ini tidak sebanding dengan apa yang ia tunjukkan di lapangan. (Foto: AFP/Geoff Caddick)
Nicklas Bendtner - Pemain yang memutuskan gantung sepatu pada awal tahun ini mendapatkan julukan Lord karena mulut besarnya. Ia Sempat berucap bahwa ia adalah striker terhebat. Namun kenyataanya ia justru tampil melempem dan sering dipinjamkan ke klub lain. (Foto: AFP/Andrew Yates)
Loris Karius - Kiper asal Jerman ini pernah membuat fans Liverpool murka lantaran blunder yang dilakukan di final Liga Champions melawan Real Madrid. Karena kejadian itu Karius sering menjadi lelucon dan bahan meme para fans hingga dijuluki Lord. (Foto: AFP/Paul Faith)
Zlatan Ibrahimovic - Ibra mendapatkan julukan Lord bukan karena penampilan buruk melainkan rasa percaya diri yang tinggi meski bisa dibuktikan dengan performa apik di lapangan. Selain itu, belum pernah menjuarai Liga Champions juga menjadi salah satu bahan olok-olok fans. (Foto: AP/Gregorio Borgia)
Martin Braithwaite - Teranyar ada nama penyerang Barcelona, Martin Braithwaite yang mendapat gelar Lord. Fans menyematkan julukan tersebut selain karena penampilannya yang angin-anginan juga karena kaget tiba-tiba dibeli Barca dan langsung mendapatkan nomor punggung sembilan. (Foto: AP/Joan Monfort)
Foto: Barisan Pesepak Bola yang Dijuluki Lord, Martin Braithwaite Teranyar
Kata Lord secara harfiah bisa diartikan sebagai tuan, raja, atau penguasa tertinggi. Namun di dunia sepak bola julukan itu merupakan sindiran yang disematkan fans kepada para pemain yang bermulut besar namun performanya mengecewakan di lapangan.
Laga penuh drama tersaji dalam laga final sepak bola SEA Games 2025 yang mempertemukan tuan rumah Thailand melawan Vietnam. Laga tersebut berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Kamis (18/12/2025). Thailand sempat memimpin laga dengan mencetak dua gol di babak pertama. Namun, mereka kebobolan pada babak kedua yang membuat skor menjadi 2-2. Laga panas tersebut kemudian diteruskan hingga babak tambahan. Gol penentu kemenangan akhirnya tercipta pada menit ke-96. Pham Minh Duc menjadi pencetak gol kemenangan Vietnam atas Thailand.
Timnas voli putra Indonesia menjaga asa mempertahankan medali emas SEA Games 2025 setelah membukukan kemenangan comeback dramatis 3-2 atas Vietnam pada semifinal di Indoor Stadium Huamark, Sports Authority of Thailand, Bangkok hari Kamis (18/12/2025) sore WIB.
Kemenangan emosional panahan Indonesia, Prima Wisnu Wardhana saat berpasangan dengan Nurisa Dian Ashrifah dalam perebutan medali perunggu nomor mixed team compound SEA Games 2025 di kompleks Sports Authority of Thailand (SAT), Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Tim Panahan Putri Indonesia harus bekerja ekstra saat menjinakan perlawanan sengit wakil Singapura pada pertandingan nomor Compound SEA Games 2025 di Kompleks Rajamangala, Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Klub ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) memastikan diri menjadi juara Piala Intercontinental 2025. PSG menjadi juara setelah menaklukkan Flamengo lewat drama adu penalti pada Kamis (18/12/2025) dini hari WIB.
Riau Ega Agata Salsabilla sukses mempersembahkan medali emas keempat dari cabor panahan nomor recurve pada ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand hari Rabu (17/12/2025). Riau Ega Agata Salsabilla yang tampil pada nomor Individual Recurve Putra mengalahkan Quik Chern Xin dari Malaysia dengan skor 6-5.
Diananda Choirunisa tampil memukau dan sukses memborong dua medali emas di SEA Games 2025. Dua emas di edisi Thailand 2025 terasa begitu spesial karena sang pemanah berjaya saat sedang mengandung anak kedua.
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).
Pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025 kembali bertambah, Rabu (17/12/2025). Kali ini, medali emas kembali disumbangkan dari nomor panahan recurve beregu putra.
Kontingen Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di SEA Games 2025. Medali emas ke-62 berhasil diraih dari cabang olahraga atletik nomor Women’s Heptathlon melalui atlet andalan Emilia Nova.
Cabang olahraga dayung kembali mencatatkan prestasi bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025, Selasa (16/12/2025). Tim dayung putra Indonesia memborong dua medali emas.