Bola.com, Roma - Bursa transfer awal musim 2021/2022 tak sepenuhnya berjalan mulus bagi AS Roma. Sebab, mereka gagal melepas tiga pemain senior yang sejak awal tidak masuk dalam rencana Jose Mourinho.
Mourinho harusnya punya bursa transfer yang bagus bersama AS Roma. Sebab, dia mampu mendapatkan tambahan amunisi yang berkualitas usai merampungkan transfer Tammy Abraham dari Chelsea.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Selain itu, Mourinho juga mendapatkan jasa Eldor Shomurodov dari Bologna, Matias Vina dari Palmeiras, dan Rui Patrio dari Wolves. Mourinho juga sukses mempertahankan para pemain kunci Roma musim lalu.
Pada hari terakhir bursa transfer, Roma melepas banyak pemain muda ke klub lain dengan status pinjaman. Sebelumnya, Roma juga punya kesepakatan untuk berpisah dengan Pedro dan Javier Pastore yang tidak masuk rencana Mourinho.
Pedro dan Pastore sepakat berpisah dengan Roma dengan status pemutusan kontrak.
Namun, situasi itu tidak terjadi pada tiga pemain senior yang juga 'diusir' Mourinho. Mereka adalah Steven Nzonzi, Davide Santon, dan Federico Fazio. Mereka menolak pindah walau punya tawaran dari klub lain.
Nzonzi punya tawaran dari Benfica, Lille, dan klub Qatar. Lalu, Fazio bisa pindah ke Genoa. Sedangkan, Santon jadi target Fulham. Tapi, mereka bertahan di AS Roma. Fazio bahkan siap mengambil langkah hukum demi kembali ke tim utama.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beban Gaji
Roma punya alasan kuat mengapa tiga pemain itu harus dilepas pada awal musim 2021/2022. Selain tidak masuk rencana Jose Mourinho -tidak dilibatkan secara penuh pada sesi pramusim-, mereka juga punya beban gaji besar.
Roma merasa beban gaji mereka terlalu tinggi sedangkan kontribusinya bakal minim. Roma sangat marah dengan sikap ketiga pemain yang menolak kesempatan untuk pindah.
Pintu keluar belum benar-benar tertutup. Roma masih bisa melepas ketiganya ke sesama klub Serie A. Tapi, peluang Roma untuk melepas mereka sangat kecil.
Â
Advertisement
Bukan Keputusan Mudah
Gelandang AS Roma, Javier Pastore, menjadi satu di antara pemain AS Roma yang harus pergi dari klub di awal rezim Jose Mourinho. Pemain asal Argentina itu mengaku kepergiannya ini bukanlah hal yang mudah untuk diputuskan.
"AS Roma mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk membatalkan kontrak Javier Pastore. Semua orang di klub mendoakan yang terbaik untuk masa depan Javier," pernyataan AS Roma dalam akun Twitter resmi klub.
Javier Pastore kemudian mengirimkan sebuah pesan kepada para pendukung AS Roma setelah memutuskan untuk membatalkan kontrak bersama Giallorossi.
"Tidak mudah bagi saya untuk meninggalkan klub ini," tulis Javier Pastore.
"Tak mudah bagi saya meninggalkan klub, kota, dan para penggemar ini dengan kesadaran bahwa saya tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka terhadap saya," lanjutnya.
Sumber: Calciomercato
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 2/9/2021)