Bola.com, Jakarta - Massimiliano Allegri tetap kalem meski Juventus kalah lagi di Liga Italia 2021/2022. Dengan begini, tim asuhannya kini telah menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan.
Juventus dikalahkan 1-2 saat bertandang ke markas Napoli, Sabtu (11/9/2021). Alhasil, Paulo Dybala dkk. urung meraih kemenangan dengan catatan dua kalah dan satu imbang.
Baca Juga
Advertisement
Juventus sempat memimpin atas Napoli dan tampaknya bakal pulang dengan tambahan tiga poin. Namun, tuan rumah bangkit dan memastikan kemenangan melalui gol telat Kalidou Koulibaly.
Usai laga, Allegri tetap berusaha untuk tenang seraya menegaskan bahwa hal yang lebih buruk dari situasi saat ini pernah dirasakannya.
Dia juga mengklaim bahwa Juventus langsung fokus pada pertandingan Liga Champions dan Liga Italia kontra AC Milan. Apa katanya?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim Masih Panjang
Allegri bersikeras bahwa sulit buat tim manapun memenangi semua pertandingan. Tapi ia yakin Juventus bisa bangkit dari keterpurukan.
"Saya pernah melalui yang lebih buruk (daripada situasi ini)," kata Allegri kepada DAZN.
"Pada saat ini kami fokus ke Liga Champions, kemudian melawan AC Milan. Ini musim yang panjang, siapa pun yang di depan tidak bisa memenangkan semuanya. Tapi memang, pertama-tama kami harus memenangkan pertandingan."
Â
Advertisement
Eranya Dybala
Di tempat lain, Giorgio Chiellini menuturkan, Juventus tidak merasa kehilangan Ronaldo. Ia mengatakan kalau saat ini adalah eranya Paulo Dybala.
“Ketika Anda memiliki pemain kelas dunia seperti Cristiano, Anda tidak bisa tidak harus menggunakan tim untuk bermain untuknya," kata Chiellini, seperti dikutip Football Italia.
"Kami harus berterima kasih kepada Cristiano untuk semua yang dia lakukan selama bertahun-tahun di Juventus, tetapi kami melangkah maju."
“Ini akan menjadi tim Paulo Dybala. Selama beberapa tahun terakhir, dia menurunkan rata-rata golnya karena kehadiran Cristiano. Tetapi dia adalah pemain kunci untuk tim ini dan itu diakui oleh semua orang," imbuhnya.