Bola.com, Swiss - Manchester United kecewa karena gagal mendapatkan poin dalam lawatan mereka ke markas klub Swiss, Young Boys, pada matchday pertama Liga Champions musim ini, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB. The Red Devils kalah 1-2 setelah lebih dulu unggul lewat gol Cristiano Ronaldo.
Bintang asal Portugal tersebut berhasil mencetak gol pada menit ke-13. Namun, setelah kartu merah diterima oleh Aaron Wan-Bissaka, Mancheter United begitu tertekan hingga akhirnya kebobolan dua gol pada babak kedua yang memaksa mereka pulang tanpa poin.
Baca Juga
Advertisement
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku kekalahan Manchester United memang sangat dipengaruhi oleh kartu merah yang diterima oleh Aaron Wan-Bissaka pada menit ke-35.
"Tampaknya kami bisa mendapatkan poin dalam pertandingan yang sulit ini. Ketika Anda mendapatkan gol pertama dan berpikir memiliki peluang yang bagus, itu cukup untuk memenangkan pertandingan. Sayangnya, kartu merah selalu memberikan dampak buruk," ujar Solskjaer seperti dilansir dari situs resmi klub.
Kalah jumlah pemain membuat Ole Gunnar Solskjaer memutar otak pada babak kedua. Manajer asal Norwegia itu pun menerapkan permainan bertahan pada sisa waktu yang ada.
Setelah memasukkan Diogo Dalot dengan menarik keluar Jadon Sancho setelah momen diusirnya Aaron Wan Bissaka, Solskjaer juga membuat kejutan pada aawal babak kedua dengan memasukkan Raphael Varane untuk menambah jumlah pemain bertahan dan menarik keluar Donny van de Beek.
Permainan bertahan Manchester United diharapkan bisa mengantisipasi kemungkinan kebobolan setelah The Red Devils kalah jumlah pemain di dalam lapangan. Namun, kenyataannya berbeda. Young Boys mampu memaksimalkan peluang yang mereka miliki pada babak kedua.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Beruntung
Keputusan Ole Gunnar Solskjaer menerapkan permainan bertahan tampaknya cukup baik pada awal babak kedua. Namun, ketika pada akhirnya Young Boys berhasil menyamakan kedudukan, semua makin sulit.
Bahkan Ole Gunnar Solskjaer memutuskan untuk menarik keluar Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes yang menjadi motor serangan untuk memainkan Nemanja Matic dan Jesse Lingard.
Alhasil, Manchester United kesulitan menambah gol dan justru kebobolan karena kesalahan fatal yang dilakukan Lingard ketika hendak melakukan backpass tapi justru bola berhasil didapatkan oleh pemain Young Boys, Jordan Siebatcheu, untuk menciptakan gol penentu kemenangan tim tuan rumah.
"Ini biasa terjadi dalam pertandingan. Itulah sepak bola. Ada pasang dan surut. Anda mendapatkan momen besar, menguntungkan Anda atau pun merugikan. Namun, saya yakin ia akan mengatasinya dan kami pun juga akan mengatasinya," ujar Solskjaer soal Jesse Lingard yang melakukan kesalahan fatal.
Advertisement
Perjalanan Masih Panjang
Manchester United memang mengawali kiprah di Liga Champions musim ini dengan kekalahan. Namun, Solskjaer menekankan bahwa perjalanan masih panjang dan masih banyak poin yang bisa diperebutkan.
"Kami perlu 12 poin untuk lolos. Anda perlu memenangkan pertandingan-pertandingan di kandang dan memenangkan laga tandang untuk lolos," ujar Solskjaer.
"Kesempatan terlewatkan pada malam ini, tapi tahun lalu pun kami memenangkan dua pertandingan pertama kami melawan PSG dan Leipzig dan semua berpikir kami lolos. Jadi kami masih punya lima pertandingan untuk bisa mendapatkan 10 atau 12 poin," lanjutnya.
Sumber: Manchester United