Bola.com, Jakarta - Bagaikan cerita mainan anak-anak ; roller coaster. Itulah yang menjadi nasib Manchester United. Disanjung setinggi langit pada akhir pekan lalu, tiba-tiba terjerembab ke dasar jurang yang gelap.
Hiperbola negatif tersebut berlatar kekalahan menyakitkan Manchester United pada Matchday 1 Grup F Liga Champions 2021/2022. Cristiano Ronaldo dkk takluk 1-2 dari Young Boys, di Stadion Wankdorf, Berne, dini hari tadi WIB.
Baca Juga
5 Hot News BRI Liga 1 2024 / 2025 Sore Ini : Ramai Kekonyolan Ada 12 Pemain PSM di Lapangan sampai Sindiran Persita untuk Persib Bandung
Besok, 2 Laga Piala AFF 2024 yang Bikin Tegang Fans Timnas Indonesia, Ada Apa Nih ?
Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Berasal dari Pegadaian Liga 2: Menjadi Benteng Terakhir Pertahanan
Advertisement
Hasil tersebut memberi tamparan luar biasa bagi wakil Liga Inggris tersebut. Bagaimana tidak, mereka baru saja mendapat sanjungan luar biasa ketika berpesta gol akhir pekan kemarin, dan Cristiano Ronaldo menuai pujian.
Sayang, semua itu tak bertahan lama. Satu gol dari Cristiano Ronaldo pada menit ke-13 tak berarti apapun, kecuali bagi diri pribadi bintang asal Portugal tersebut. Young Boys menaklukkan Setan Merah melalui gol-gol Moumi Ngamaleu (66') dan Siebatcheu, lima menit injury time babak kedua.
Satu yang menjadi atensi adalah komentar Pelatih Young Boys, David Wagner. Ia menyebut, kemenangan atas Manchester United terasa unik. "Kami sudah merasakan beberapa kemenangan musim ini, tapi sangat unik bisa menaklukkan Manchester United. Saya sangat bahagia, begitu juga semua orang yang menyaksikan," katanya, di situs UEFA.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengakuan Unik
Sang arsitek tim mengakui, para pemainnya memberikan performa luar biasa. "Mereka ada di atas limit, dan semua itu karena dukungan luar biasa. Kami menunjukkan intensitas dan agresi luar biasa. Mereka brilian dan layak menang," sebut Wagner.
Gelandang Young Boys, Fabian Rieder mengakui, fans adalah energi yang membuat mereka tak pernah lelah. "Mereka adalah orang ke-12 yang memberi kepercayaan diri," tegasnya.
Bek Manchester United, Harry Maguire 'rela' timnya kalah dari Young Boys. "Kami tak sanggup mengontrol area sendiri dengan empat bek. Mereka tak punya banyak peluang, tapi hasilnya mengecewakan bagi kami," tuturnya.
Hasil buruk di Swiss membuat Manchester United harus berada di posisi terbawah klasemen sementara Grup F Liga Champions 2021/2022. Mereka berada di bawah Young Boys, Atalanta dan Villarreal.
Advertisement