Bola.com, Milan - AC Milan membawa pulang tiga poin dari lawatan ke markas Spezia setelah menang 2-1, Sabtu (25/9/2021). Banyak mata terarah kepada Daniel Maldini, si pencetak gol pembuka Rossoneri pada laga Liga Italia tersebut.
Daniel Maldini membobol gawang Spezia pada menit ke-48 melalui sundulan. Yang istimewa, gol itu tercipta pada debutnya sebagai starter AC Milan di Liga Italia.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, dengan percaya diri mendapuk Daniel Maldini menjadi starter. Kepercayaan Pioli dibayar tuntas oleh sang pemain.
"Saya sangat senang, ini emosi yang sangat kuat. Untungnya, kami membawa pulang tiga poin. Saya masih belum bisa mempercayainya," kata Daniel Maldini setelah laga dan merespons penampilan serta golnya, seperti dikutip dari Sempre Milan.
“Pelatih mengatakan kepada saya sehari sebelumnya bahwa saya akan menjadi starter dengan menunjukkan bola yang tidak aktif. Ada ketegangan (di pertandingan), tetapi rekan tim banyak membantu saya," imbuhnya.
Nama Maldini yang disandangnya sangat familier. Ya, dia merupakan generasi ketiga dari Dinasti Maldini di AC Milan.
Daniel merupakan putra legenda AC Milan yang kini jadi Direktur Teknik klub, Paolo Maldini. Artinya, dia cucu legenda Rossoneri, Cesare Maldini. Darah sepak bola dalam keluarga Maldini masih sangat kuat.
"Ayah saya sangat menuntut. Dia memberi saya nasihat dan membantu saya," ujar Daniel Maldini tentang peran sang ayah dalam kariernya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi Bermain Berbeda
Lahir pada 11 Oktober 2001, Daniel adalah putra kedua dari Paolo Maldini, bek legendaris Rossoneri dan Italia yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik klub. Fakta lainnya, Daniel adalah produk akademi Milan, sama seperti ayahnya.
Seperti dikutip Football Italia, Daniel melakukan debut seniornya pada Februari 2020 saat Milan bermain 1-1 melawan Hellas Verona. Pada Oktober 2020, ia memulai pertandingan pertamanya dengan tim senior pada play-off Liga Europa melawan Rio Ave. Saat ini, ia membukukan 15 penampilan di semua kompetisi bersama tim senior.
Dia jelas berharap mengikuti jejak ayah dan kakeknya, dua legenda Milan. Berbeda dengan mereka, Daniel adalah gelandang kreatif, sedangkan Cesare dan Paolo sama-sama berposisi bek.
Cesare bergabung dengan Rossoneri dari Triestina pada 1954 dan mengoleksi 412 pertandingan bersama Rossoneri.
Dia mengoleksi empat gelar Serie A, satu Coppa Italia, satu Piala Winners UEFA dan Piala Eropa pertama (sekarang Liga Champions) yang pernah dimenangkan oleh klub Italia.
Ia menjadi pelatih Italia, memimpin Azzurri ke perempat final Piala Dunia 1998. Cesare Maldini meninggal pada 3 April 2016, dalam usia 84 tahun.
Advertisement
Bek Hebat
Paolo Maldini adalah salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. Sebagai produk akademi Milan, ia menghabiskan seluruh karirnya bersama Rossoneri, melakoni 902 pertandingan bersama raksasa Serie A itu.
Dia mengantongi lima trofi Liga Champions, tujuh gelar Serie A, lima Piala Super UEFA, dan lima Piala Super Italia.
Pada Agustus 2018, ia ditunjuk sebagai Direktur Teknik Milan dan memimpin Rossoneri untuk kembali ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Poalo pernah memegang rekor penampilan terbanyak di Serie A dengan 647 laga. Gianluigi Buffon memecahkan rekornya selama musim keduanya bersama Juventus, mencapai 657 penampilan pada 2019/2020.
Paolo Maldini memainkan 126 pertandingan bersama Azzurri. Hanya Fabio Cannavaro dan Buffon yang memiliki caps lebih banyak.
Sumber: Football Italia, Sempre Milan
Yuk Cek Posisi AC Milan
Advertisement