Bola.com, Milan - Inter Milan harus puas berbagi poin saat menjamu Atalanta dalam laga giornata keenam Serie A Liga Italia, Sabtu (25/9/2021) malam WIB. Pelatih Nerazzurri, Simone Inzaghi, menegaskan timnya layak untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ketimbang hasil imbang 2-2 dalam pertandingan yang digelar di Giuseppe Meazza itu.
Inter Milan mengalami malam yang benar-benar seperti roller coaster saat menjamu Atalanta. Nerazzurri berhasil unggul cepat lewat gol Lautaro Martinez pada menit kelima, tapi kemudian kebobolan dua gol sebelum babak pertama berakhir.
Baca Juga
Advertisement
Gawang Samir Handanovic dibobol oleh Ruslan Malinovskyi dan Rafael Toloi pada menit ke-30 dan 38'. Nerazzurri pun berbalik tertinggal 1-2 pada akhir babak pertama.
Beruntung Inter Milan memiliki Edin Dzeko yang berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-71. Kedudukan imbang 2-2 pun bertahan hingga laga usai dan kedua tim harus puas berbagi poin dalam pertandingan ini.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengaku hasil imbang di Giuseppe Meazza itu terasa sedikit lebih pahit bagi timnya. Namun, ia juga harus mengakui Atalanta menjadi lawan yang sangat kuat dalam laga itu.
"Tidak perlu diragukan lagi orang-orang merasa terhibur. Namun, kami merasakan yang lebih pahit dari hasil imbang ini, karena kami merasa seharusnya bisa mendapatkan yang lebih baik," ujar Simone Inzaghi kepada DAZN.
"Kami menurun setelah gagal memaksimalkan penalti. Namun, lihatlah Inter Milan yang jauh lebih baik pada babak pertama dan juga babak kedua menghadapi Atalanta yang sangat kuat," lanjut pelatih Inter Milan itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Atalanta Menjadi Lebih Kuat
Inter Milan, yang berhasil unggul lebih dulu tapi kemudian tertinggal 1-2 pada akhir babak pertama, akhirnya kembali bermain baik pada babak kedua.
Strategi Simone Inzaghi yang memasukkan tiga pemain bersamaan pada menit ke-57, yaitu Denzel Dumfries, Federico Dimarco, dan Matias Vecino dengan menarik keluar Matteo Darmian, Alessandro Bastoni, dan Hakan Calhanoglu, terbukti cukup memberi pengaruh dalam pertandingan.
Akhirnya Inter Milan pun berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Edin Dzeko pada menit ke-71. Namun, Inzaghi mengakui meski tim asuhannya bermain bagus dengan penampilan pemain pengganti yang juga bagus, Atalanta tetap merupakan tim yang sulit untuk dikalahkan.
"Menyenangkan bagi pelatih melihat pemain yang masuk dari bangku cadangan memiliki sikap seperti itu dan membuat perbedaan. Babak kedua adalah level yang sangat bagus. Kami tampil dengan sangat baik dalam 25 menit pertama dan kemudian Atalanta menjadi lebih kuat dalam waktu tersisa," ujar Inzaghi.
"Penyesalannya adalah tentang babak kedua, karena Juan Musso melakukan beberapa penyelamatan hebat dan kami juga mendapatkan penalti. Jadi kami merasa pantas mendapatkan yang lebih baik," lanjutnya.
Advertisement
Soal Penalti yang Gagal
Kegagalan penalti Inter Milan membuat Nerazzurri gagal meraih tiga poin. Eksekusi yang dilakukan Federico Dimarco tak berhasil membuat Inter Milan unggul dan harus menerima kenyataan hanya meraih satu poin.
Bicara mengenai alasan Dimarco yang mengambil eksekusi penalti tersebut, Simone Inzaghi menegaskan bahwa dirinya yang bertanggung jawab.
"Itu keputusan saya. Pagi ini Calhanglu dan Lautaro mencoba berlatih penalti, tapi mereka gagal. Kami memiliki Dimarco dan Ivan Perisic. Dimarco tampak lebih tajam. Sangat disayangkan karena dia sangat bagus pada musim ini dan pantas menjadi pemenang di depan penggemar Inter Milan," ujarnya.
Secara keseluruhan, Simone Inzaghi cukup puas dengan performa Inter Milan. Ia mengatakan, "Saya bangga, karena kami melihat dua tim yang memberikan segalanya untuk bisa meraih kemenangan."
Kegagalan Inter Milan meraih tiga poin membuat mereka kini tertahan di peringkat ketiga dengan 14 poin dari enam pertandingan. Inter Milan terpaut dua poin di belakang rival sekotanya, AC Milan, yang berada di puncak klasemen Serie A Liga Italia.
Sumber: Football Italia