Bola.com, Jakarta - Legenda Inter Milan dan Italia Beppe Bergomi menegaskan dia habis pikir mengapa Gianluigi Donnarumma meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan PSG.
Gianluigi Donnarumma dilaporkan tidak bahagia di PSG, di mana ia hanya memainkan dua pertandingan musim ini.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Keylor Navas di luar dugaan terus menjadi starter reguler dan menurut laporan di Italia, Juventus akan mempertimbangkan untuk mengontrak pemain internasional Italia itu musim depan.
Legenda Italia dan Inter Beppe Bergomi mengomentari situasi Donnarumma, bersikeras dia tidak mengerti mengapa pemain berusia 22 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Milan.
“Saya tidak akan pernah mengerti pilihan Donnarumma untuk bergabung dengan PSG. AC Milan akan menang lagi cepat atau lambat, ini hanya masalah waktu,” kata mantan bek itu kepada Sky Sport Italia, seperti dikutip Calciomercato.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harusnya Bersabar
Donnarumma melakukan debut seniornya bersama AC Milan, berusia 16 tahun, di bawah asuhan Sinisa Mihajlovic.
Dia memainkan 251 pertandingan bersama Rossoneri memenangkan satu Piala Super Italia pada 2016. Produk akademi AC Milan ini adalah salah satu pahlawan Italia pada Euro 2020 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik.
"Dia hanya butuh sedikit kesabaran. Saya ulangi: ini adalah pilihan yang tidak akan pernah saya mengerti."
Advertisement
Komentar Pagliuca
Mantan kiper Italia, Gianluca Pagliuca, heran kiper terbaik dunia sekelas Gianluigi Donnarumma belum menjadi pemain reguler di PSG.
"Saya tidak mengerti. Mungkin Anda memiliki kiper terbaik di dunia, tapi kok malah sering dibangkucadangkan?" kata Pagliuca.
"Keylor Navas adalah penjaga gawang yang baik, tetapi dengan segala hormat, dia bahkan tidak cocok untuk mengikat sepatu Gianluigi Donnarumma," kata pria berusia 54 tahun itu lagi.