Bola.com, Jakarta - Karier Lionel Messi di PSG tidak berjalan seindah yang dibayangkan. Pemain berkebangsaan Argentina tersebut terlihat seperti kesulitan beradaptasi dengan klub barunya.
Lionel Messi resmi bergabung dengan Les Parisiens pada bursa transfer musim panas lalu. PSG tidak perlu merogoh uang berhubung kontrak sang bintang bersama raksasa Spanyol, Barcelona, resmi berakhir per bulan Juni lalu.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum memutuskan pindah ke PSG, Messi sejatinya ingin bertahan di Barcelona. Ia bahkan diketahui sudah mencapai kesepakatan dengan manajemen klub dan siap memangkas gajinya hingga 50 persen.
Sayangnya, meskipun gajinya sudah dikurangi sekalipun, Barcelona tetap tak mampu mengikatnya. Regulasi salary cap jadi batu sandungan dan La Liga enggan memberi kelonggaran buat Barcelona. Alhasil, Messi pun harus mencari klub baru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terisolasi dan Jarang Pegang Bola
Kabar kedatangan Lionel Messi di PSG membuat publik heboh. Les Parisiens sudah memiliki Neymar dan Kylian Mbappe di lini depan, sehingga kehadiran Messi membuat mereka semakin terlihat seperti tim impian.
Namun ekspektasi publik sepertinya ketinggian. Lini depan PSG seperti terlihat kurang menyatu. Messi sendiri belum memberikan kontribusi besar sebagaimana yang kerap ia lakukan di Barcelona dulu.
Performa Messi mengundang komentar dari mantan rekan setimnya dulu di Barcelona, Thierry Henry. Sosok yang juga dikenal sebagai legenda Arsenal tersebut melihat Messi seperti terisolasi di lini depan PSG.
"Dia [Messi] terisolasi, dia jarang memegang bola. Saya tidak menganggap dia sedih, tapi dia terisolasi. Saya lebih memilih memainkan dia di tengah," ujar Henry kepada RMC Sport.
Advertisement
Kritik Posisi Messi
Sang pelatih, Mauricio Pochettino, menempatkan Messi di sisi kanan penyerangan dalam formasi 4-2-3-1 seperti yang terlihat dalam laga kontra Marseille baru-baru ini. Padahal Messi lebih sering bermain di tengah ketika memperkuat Barcelona.
Entah itu sebagai 'false 9' atau trequartista, Messi selalu beroperasi di tengah lapangan. Dengan demikian, ia bisa menjadi pengatur serangan dan memberikan umpan buat rekan setimnya atau bahkan mencetak gol.
"Saya kesulitan melihat Leo berada di sisi kanan. Di tengah, ia bisa mengatur tempo. Harus ada yang dipecahkan untuk bisa memainkan Mbappe, Neymar dan Messi berbarengan," kata Henry lagi.
"Saya tidak berpikir kalau dia bisa membuat perbedaan di sisi kanan, tapi kemudian saya tidak punya penjelasan detail yang pasti dari sisi taktikal," pungkasnya.
Sumber: RMC Sport - via Marca
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 26/10/2021)