Bola.com, Jakarta - Massimiliano Allegri didatangkan ke Juventus pada awal musim 2021/2022 untuk menyelamatkan Bianconeri setelah pada musim lalu kehilangan gelar juara yang sebelumnya dominan menjadi milik mereka. Kehadiran Allegri diharapkan bisa membawa kembali romansa manis kesuksesan La Vecchia Signora.
Namun, Allegri mengawali kembali kiprahnya bersama Juventus dengan kurang baik. Dalam tiga laga pertama di Serie A musim ini, Juventus hanya meraih satu poin yang didapatkan dari hasil imbang 2-2 melawan Udinese. Juventus kalah 0-1 dari Empoli dan 1-2 dari Napoli.
Advertisement
Sempat bangkit lewat kemenangan telak 3-0 atas Malmo FF di matchday pertama Liga Champions, Juventus masih belum menemukan performa terbaiknya di Serie A dengan hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu AC Milan di Allianz Stadium.
Meski kemudian berhasil meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, Juventus justru terpeleset pada laga giornata sembilan dan sepuluh Serie A Liga Italia. Juventus ditahan imbang Inter Milan dalam derby d'Italia dan kalah 1-2 kala menjamu Sassuolo.
Konsistensi tampaknya belum benar-benar didapatkan oleh Juventus bersama Allegri pada musim ini. Padahal boleh dibilang Allegri merupakan pelatih yang cukup sukses dalam kariernya bersama Juventus pada periode pertama di Turin.
Kali ini mari mengingat kembali bagaimana kesuksesan Massimiliano Allegri yang pernah membawa Juventus meraih banyak trofi juara pada periode pertama bersama Bianconeri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lanjutkan Kesuksesan Antonio Conte, Juventus Dominan di Serie A
Massimiliano Allegri bergabung bersama Juventus pada musim 2014/2015. Ia direkrut sebagai seorang pelatih yang berhasil membawa AC Milan meraih Scudetto pada musim 2010/2011, tepat sebelum Antonio Conte memulai dominasinya bersama Juventus dengan meraih tiga trofi juara Serie A dalam tiga musim berturut-turut.
Keberhasilan Antonio Conte pun diteruskan dengan baik oleh Allegri setelah datang ke Turin. Massimiliano Allegri bergabung bersama Juventus pada musim 2014/2015.
Ia direkrut sebagai seorang pelatih yang berhasil membawa AC Milan meraih Scudetto pada musim 2010/2011, tepat sebelum Antonio Conte memulai dominasinya bersama Juventus dengan meraih tiga trofi juara Serie A dalam tiga musim berturut-turut.
Keberhasilan Antonio Conte pun diteruskan dengan baik oleh Allegri setelah datang ke Turin. Scudetto selama lima musim berturut-turut dipersembahkan oleh Allegri bersama Juventus.
Bahkan selain musim pertamanya meraih Scudetto bersama Juventus dengan raihan 87 poin, dalam empat musim selanjutnya Bianconeri selalu menjadi juara dengan torehan lebih dari 90 poin. Dari lima keberhasilannya meraih Scudetto, empat musim di antaranya juga Juventus menyabet gelar juara Coppa Italia, yaitu pada empat musim pertamanya.
Keberhasilan meraih double winner selama empat musim berturut-turut itu membuat Allegri mencatatkan namanya dalam buku rekor. Allegri menjadi pelatih pertama di lima liga top Eropa yang berhasil empat kali secara berturut-turut mencetak double winner.
Tak hanya Serie A dan Coppa Italia, Allegri juga membimbing Juventus untuk dua kali meraih trofi Supercoppa Italiana, yaitu pada 2015 dan 2018. Satu-satunya yang gagal diraih oleh Allegri adalah melewatkan dua kali kesempatan menjuarai Liga Champions pada musim perdananya bersama Juventus dan pada musim 2016/2017.
Ketika pergi meninggalkan Juventus pada 2019, Allegri tercatat menjadi pelatih yang memiliki persentase kemenangan sangat tinggi bersama Juventus, yaitu 70,48 persen dan menjadi yang terbaik dalam sejarah perjalanan Juventus.
Advertisement
Mendaratkan Banyak Pemain Bintang di Turin
Massimiliano Allegri terkenal tidak ragu untuk melakukan pembelian pemain dan memintanya kepada manajemen klub. Ketika baru bergabung bersama Juventus, Allegri langsung meminta klub mendatangkan Alvaro Morata yang sukses dalam tiga hari.
Tak hanya Alvaro Morata, Allegri juga mendatangkan sejumlah pemain, seperti Patrice Evra dari Manchester United, Roberto Pereyra dari Udinese, dan meminjam Alessandro Matri dari AC Milan.
Berhasil membawa Juventus melanjutkan dominasinya dengan meraih Scudetto dan Coppa Italia pada musim perdananya, Allegri meminta cukup banyak pemain bintang untuk diboyong jelang musim kedua. Paulo Dybala, Sami Khedira dan Mario Mandzukic datang ke Juventus. Selain Dybala, ada pemain yang baru datang saat itu dan bertahan sampai saat ini, seperti Alex Sandro dan Juan Cuadrado.
Meski melakukan banyak belanja pemain, Allegri juga melepas begitu banyak pemain saat itu, termasuk sang legenda, Andrea Pirlo, yang pergi dengan status bebas transfer dan bergabung bersama klub Major League Soccer, New York City. Selain itu ada Angelo Ogbonna, Carlos Tevez, Arturo Vidal dan Kingsley Coman yang dilepas oleh Allegri.
Pada musim-musim berikutnya, meski tak begitu banyak pemain lain yang datang dan ada sejumlah pemain bintang yang pergi, Allegri tetap membawa pemain bintang ke Juventus.
Nama-nama seperti Dani Alves dari Barcelona, Gonzalo Higuain, Douglas Costa, Wojciech Szczesny, Mattia De Sciglio, Federico Bernardeschi, Blause Matuidi, bahkan Cristiano Ronaldo pada musim terakhirnya di Juventus, merupakan pemain yang kemudian berseragam Juventus karena keberadaan Allegri.
Posisi Juventus di Serie A Liga Italia Saat Ini
Advertisement