Bola.com, Jakarta - Christian Eriksen tidak diizinkan bermain di Liga Italia musim ini menyusul henti jantung yang dialaminya saat membela Timnas Denmark di Euro 2020. Inter Milan berencana melepasnya.
Christian Eriksen mengalami henti jantung saat berlaga pada laga pembuka Euro 2020 kontra Finlandia. Kondisinya berangsur membaik dan terus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Guna menopang keselamatannya, instalasi implan defibrilator (ICD) pun disematkan di tubuhnya agar tak terjadi serangan henti jantung mendadak. ICD itu juga berfungsi mengatur ritme detak jantungnya.
Francesco Braconaro, anggota komite ilmiah teknis Federasi Sepak Bola Italia, mengatakan pada Agustus bahwa Eriksen tidak akan diizinkan bermain di Italia kecuali perangkat ICD dilepas.
"Dengan mengacu pada hak registrasi pemain Eriksen, perlu dicatat bahwa setelah cedera serius yang dialaminya pada Euro 2020, pemain tersebut untuk sementara dilarang oleh otoritas medis Italia dari aktivitas olahraga di musim ini, " tulis Inter Milan lewat pernyataan resminya.
"Meskipun kondisi pemain saat ini tidak memenuhi persyaratan untuk mencapai kebugaran olahraga di Italia, hal yang sama dapat dicapai di negara lain di mana pemain dapat melanjutkan aktivitas kompetitif."
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Mengalir Deras
Christian Eriksen tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan diri pada akhir babak pertama. Kejadian itu membuat tim medis Timnas Denmark bergerak cepat memberikan pertolongan pertama dengan melakukan CPR atau resusitasi jantung paru-paru.
Tindakan itu dilakukan untuk orang yang mengalami henti jantung. Kesigapan tim medis Timnas Denmark berbuah hasil setelah Eriksen berhasil sadar dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Drama tersebut membuat perasaan warga net campur aduk. Ada yang mendoakan kesembuhan Eriksen hingga memberikan pujian kepada tim medis dan semua pihak yang dengan sigap memberikan pertolongan pertama.
"Mengirimkan doa untuk Christian Eriksen dan keluarganya," tulis Pandji Pragiwaksono dalam akun Twitter-nya.
Tak hanya doa dan dukungan untuk Christian Eriksen, warganet juga memberikan pujian kepada penyerang Finlandia, Joel Pohjanpalo, yang mencetak gol ke gawang Denmark pada menit ke-59. Joel Pohjanpalo mendapatkan pujian karena tak melakukan selebrasi gol.
Padahal, gol tersebut menjadi sejarah tersendiri buat Finaldia. Gol Joel Pohjanpalo memberikan kemenangan perdana untuk Finlandia di turnamen besar.
"Ini merupakan gol pertama di turnamen sepak bola besar. Pencetak gol, Joel Pohjanpalo dan seluruh tim tidak merayakannya. Salam hormat untuk mereka," tulis akun @sportsoryguy.
Advertisement