Bola.com, Jakarta - Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved membela diri di hadapan para pemegang Juventus. Terutama setelah adanya kritikan tajam yang ditujukan kepadanya atas performa Bianconeri yang loyo di Liga Italia.
Pavel Nedved mendapat hujan kritikan atas kinerjanya sebagai wakil Presiden klub, namun tim sedang melempem. Khususnya pasca kekalahan memalukan dari Sassuolo, Kamis (28/10/2021) dini hari kemarin.
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Lautaro Martinez Kian Gemilang, Legenda Inter Milan: Bisa Main di Premier League, tapi Semoga Tidak
Legenda Inter Milan Sebut AS Roma sebagai Tim Terburuk di Liga Italia Saat Ini: Jose Mourinho Sudah Menduganya!
Advertisement
Juventus kalah 1-2 di kendang sendiri dari Sassuolo pada pekan ke-10. Kekalahan yang membuat anak asuh Massimiliano Allegri terlempar dari posisi lima besar.
Juventus berada di urutan ketujuh dengan 15 angka, jauh tertinggal 13 poin dari Napoli sebagai pemuncak klasemen. Nedved mulai resah melihat pencapaian Juventus saat ini hingga ia dihujani kritikan.
Bahkan Pavel Nedved marah dan meneriaki Andrea Agnelli, presiden klub Juventus setelah laga kontra Sassuolo. Reaksinya itu juga bukan yang pertama kalinya dia kehilangan ketenangannya dengan cara itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Reaksi Nedved
Mantan gelandang serang Juventus itu pekerjaan yang dilakukannya bukan semata karena teman Agnelli. Namun karena memang klub membutuhkan perannya.
Nedved mengakui bahwa dia tidak selalu dalam perilaku yang tenang dan kalem. Namun sebuah bentuk ketegasan demi memberikan yang terbaik untuk Juventus.
“Tidak mungkin menutupi peran prestisius seperti itu hanya karena saya adalah teman Presiden,” Nedved menanggapi kritik yang dihadapinya, seperti dikutip Calciomercato, Sabtu (30/10/2021).
“Saya merasa banyak tanggung jawab, terkadang terlalu banyak. Saya telah menerima kritik yang benar, saya tidak selalu memiliki perilaku yang patut dicontoh,” lanjut pria asal Republik Ceko.
Advertisement
Pelecut Kebangkitan
Reaksi marahnya terhadap kekalahan Juve menunjukkan bahwa dia ingin klub selalu menang dan itu adalah hal yang baik.
Adapun posisi mantan pemain Lazio tersebut masih aman di jajaran petinggi Juventus, meski performa tim belum maksimal. Nedved dinilai belum melakukan sesuatu hal yang buruk dan hubungan yang harmonis dengan Agnelli.
Sementara itu, Juventus harus meningkatkan performa mereka di lapangan untuk mendapatkan peluang menjuarai liga musim ini. Juventus akan melakoni pekan ke-11 dengan bertandang ke markas Hellas verona, Minggu (31/10/2021) dini hari WIB.
“Saya akan selalu memberikan segalanya untuk klub ini. Mendengar kata-kata ini mempengaruhi saya, itu menyakitkan saya, tetapi itu adalah karakter saya. Saya akan selalu menutupi peran saya dengan komitmen dan tanggung jawab yang maksimal,” tegas Pavel Nedved.
Sumber: Calciomercato