Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho bertekad membawa AS Roma balas dendam atas Bodo Glimt saat bertemu pada matchday keempat UEFA Conference League 2021/2022 hari Jumat dini hari WIB.
Balas dendam lantaran pada pertemuan pertama beberapa waktu lalu, AS Roma harus menerima malu dikalahkan Bodo Glimt dengan skor 1-6.
Baca Juga
Advertisement
Jika melihat pembantaian yang terjadi pada 21 Oktober yang lalu, Jose Mourinho begitu percaya diri menurunkan banyak pemain pelapis meski bermain di kandang Bodo Glimt.
Praktis hanya Rui Patricio dan Roger Ibanez, pemain inti yang dimainkan sejak menit pertama. Sisanya Jose Mourinho memberikan kesempatan bermain untuk mereka yang jarang mendapat menit bermain.
Nama-nama Gonzalo Villar, Amadou Diawara, Bryan Reynolds sampai Borja Mayoral berstatus sebagai starter. Rasa percaya diri tinggi itu pun berbuah malapetaka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembantaian AS Roma
Alhasil AS Roma asuhan Jose Mourinho mati kutu bermain di markas Bodo/Glimt, Aspmyra Stadion.
Pada menit ke-8, AS Roma kebobolan oleh Erik Botheim. Patrick Berg membuat skor menjadi 2-0 pada menit ke-28. AS Roma mengejar via Carles Perez pada menit ke-8. Namun, itu menjadi satu-satunya gol Gialorossi.
Setelah itu, AS Roma dibabat habis. Erik Botheim mencetak gol kedua pada menit ke-52. Tiga gol tim tuan rumah lainnya dicetak oleh Ola Solbakken (71', 80') dan Amahl Pallegrino (78').
Advertisement
Komentar Jose Mourinho
Dalam komentar pasca-pertandingan, sang pelatih menjelaskan bahwa dia menganggap timnya hanya memiliki 13 pemain dan yang lainnya tidak berada di level yang tepat. Dengan kata lain, pemain cadangannya sangat timpang. Dia kembali menegaskan pernyataan itu.
"Setelah tertinggal 1-3, kami benar-benar kehilangan akal dan mereka mencetak gol setiap kali mereka mendapatkan bola. Jelas, mereka lebih kuat dan itu salah saya, karena tim pertama mereka lebih baik dari skuad kedua kami," lanjutnya.
"Ini adalah tanggung jawab saya. Saya memilih untuk menggunakan para pemain ini. Namun, jika saya bermain di tim utama, seseorang mungkin cedera atau terluka, maka kami akan kebobolan empat atau lima gol melawan Napoli dan keputusan itu juga dianggap salah," kata Jose Mourinho.
"Ketika empat atau lima minggu lalu saya mengatakan kami harus pergi ke Vatikan untuk berdoa agar tidak ada cedera, saya tahu apa yang saya bicarakan."
"Pemain Bodo yang dikeluarkan hari ini memiliki kualitas lebih dari lini kedua kami. Jelas, saya harus terus bermain dengan orang yang sama di setiap pertandingan dan membawa mereka ke batas kelelahan," kata Jose Mourinho.