Bola.com, Jakarta - Kejutan terjadi di liga-liga Eropa pada musim 2021/2022 ini. Satu yang paling mendapatkan sorotan adalah sukses Napoli dan Real Sociedad berada di puncak klasemen liga masing-masing.
Napoli berada di puncak klasemen Serie A Liga Italia dengan 32 poin dari 12 laga yang sudah mereka mainkan. Partenopei memiliki poin yang sama dengan AC Milan di posisi kedua.
Baca Juga
Advertisement
Sementara di La Liga, Real Sociedad mengangkangi Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona di klasemen La Liga Spanyol. Mikel Oyarzabal dkk. telah mendapatkan 28 poin dari 13 laga, unggul satu poin dari Real Madrid yang berada di peringkat kedua.
Sementara di Premier League, ada West Ham United yang membuat kejutan. Berada di peringkat ketiga, The Hammers hanya terpaut tiga poin dari Chelsea yang berada di puncak klasemen.
Ada tim-tim yang membuat kejutan secara positif. Ada juga yang kejutannya negatif. Beberapa tim besar Eropa belum mampu menunjukkan kelasnya. Tim-tim besar mana saja yang masih bapuk?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Juventus
"Kami berada dalam situasi yang buruk. Kami harus menerima kenyataan bahwa sekarang ini kami cuma tim papan tengah," ucap pelatih Massimiliano Allegri setelah Juventus kalah dari Hellas Verona pada laga pekan ke-11 Serie A Liga Italia.
Allegri mungkin berlebihan. Tapi, jika melihat posisi Juventus di klasemen, mungkin ada benarnya. Pada giornata 12, Juventus berada di posisi kedelapan dalam klasemen sementara dengan 18 poin. Juventus terpaut 14 poin dari Napoli yang berada di puncak klasemen.
Juventus terseok-seok di Serie A, tapi mereka perkasa di Liga Champions. Juventus selalu menang dalam empat laga awal fase grup dan kini sudah memastikan lolos ke 16 besar.
Advertisement
Tottenham Hotspur
Fluktuasi Tottenham Hotspur setelah berpisah dengan Jose Mourinho berlanjut pada awal musim 2021/2022. Sempat mengawalinya dengan baik, Tottenham akhirnya harus kelimpungan dan memecat manajer Nuno Espirito Santo.
Dari 11 laga Premier League, Tottenham Hotspur sudah merasakan empat kekalahan. Dari lima kekalahan itu, Harry Kane dan kawan-kawan empat kali kalah dari tim asal London. Sungguh hasil yang sulit diterima para penggemar.
Kini Tottenham menatap era baru di bawah kendali Antonio Conte. Dua laga laga telah dilalui bersama Antonio Conte. Sang manajer baru diprediksi akan mengangkat Tottenham dari posisi sulitnya saat ini, posisi kesembilan dalam klasemen Premier League.
Â
Barcelona
Fans Barcelona harus banyak bersabar pada awal musim 2021/2022. Situasi sulit berdatangan. Mulai dari krisis finansial, kepergian Lionel Messi, hasil buruk, hingga pemecatan pelatih.
Barcelona kalah dari Benfica dan Bayern Munchen dengan skor 0-3 di Liga Champions. Untung Dynamo Kiev menjadi ladang poin bagi Barcelona untuk menjaga peluang lolos ke 16 besar.
Barcelona kini berada di posisi kesembilan dalam klasemen La Liga Spanyol dengan 17 poin, tertinggal 11 poin dari Real Sociedad yang berada di puncak klasemen. Kedatangan Xavi akan menjadi harapan besar untuk bisa mengejar ketinggalan poin.
Advertisement
Manchester United
Jadon Sancho, Raphael Varane, dan Cristiano Ronaldo silih berganti datang ke Old Trafford. Harapan untuk meraih gelar juara Premier League menguat, apalagi Manchester United punya awal yang sangat impresif.
Namun, setelah kekalahan dari Young Boys di Liga Champions, Manchester United sulit berada di jalur kemenangan. Performa The Red Devils tidak stabil dan meraih dua hasil memalukan, kalah 0-5 dari Liverpool dan 0-2 dari Manchester City di Old Trafford.
Manchester United kini berada di posisi keenam dalam klasemen Premier League dengan 17 poin, terpaut sembilan poin dari Chelsea yang berada di puncak klasemen.
Jika targetnya juara, ini posisi yang sulit. Tapi, jika targetnya empat besar saja, Manchester United masih aman.
Â
RB Leipzig
RB Leipzig telah membuat kejutan besar dalam tiga musim terakhir. Mereka sempat melangkah ke semifinal Liga Champions pada musim 2019/2020. Kemudian dua musim terakhir, mereka bersaing dengan Bayern Munchen untuk gelar Bundesliga.
Sejumlah perubahan membuat RB Leipzig punya awal yang lambat pada musim 2021/2022. Jesse Marsch yang menjadi pengganti Julian Nagelsman masih mencari komposisi terbaik. Andre Silva pun belum mampu menjadi mesin gol RBV Leipzig.
Pada pekan ke-11 Bundesliga, RB Leipzig berada di peringkat kelima klasemen dengan 18 poin. Sementara di Liga Champions, Die Rotten Bullen babak belur dan sudah pasti gagal lolos ke 16 Besar.
Â
Advertisement
Lille
Lille adalah juara bertahan Ligue 1. Musim lalu, mereka menjadi juara dengan keunggulan satu poin atas PSG. Lille hanya tiga kali kalah saat itu. Namun, apa yang terjadi pada musim 2021/2022 ini sungguh kontras.
Lille kehilangan pelatih Christophe Galtier yang pindah ke Nice. Kemudian ada Mike Maignan yang pindah ke AC Milan. Boubakary Soumare juga pindah ke Leicester City. Mereka adalah figur penting di balik sukses Lille.
Saat ini, hingga pekan ke-13 Ligue 1, Lille berada di posisi ke-12. Mereka sudah menelan lima kekalahan. Sementara di Liga Champions, mereka baru sekali menang, tapi masih punya peluang lolos ke babak 16 Besar.
Sumber: Bola
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 11/11/2021)