Bola.com, Jakarta - Penghargaan Ballon d'Or adalah trofi individual paling bergengsi di kancah sepak bola. Tak heran, hampir semua pesepak bola top punya impian memenanginya.
Namun, tak mudah memenangi Ballon d'Or. Seseorang pemain perlu tampil luar biasa, di klub maupun negara demi setidaknya punya peluang menjadi pemenang.
Baca Juga
Advertisement
Pengumuman pemenang Ballon D'Or 2021 tinggal sepekan lagi. Perdebatan soal siapa yang layak mendapatkan gelar bergengsi itu pun semakin menanas.
Pemenang Ballon d'Or dipilih berdasarkan kombinasi suara dari wartawan, kapten tim nasional dan pelatih. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sangat sulit untuk memprediksi pesepak bola mana yang akan merengkuh Ballon d'Or kali ini.
Nominasi pemenang telah dipangkas menjadi 30 orang ketika majalah France Football merilis daftar pada awal Oktober. Ada banyak pesaing yang layak dalam daftar tetapi sulit untuk memilih satu sebagai pemenang yang pasti.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat Power Rankings Ballon d'Or terkini untuk tahun 2021, seperti dikutip dari Sportkeeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
10. Kevin De Bruyne (Belgia/Manchester City)
Kevin De Bruyne pemain yang menonjol di Manchester City yang memenangkan Premier League dan Piala Liga di musim 2020/2021. Dia akan mendapat keuntungan besar dalam persaingan Ballon d'Or jika City mengalahkan Chelsea di final Liga Champions UEFA musim lalu.
Namun, skenario itu tidak terjadi. De Bruyne menunjukkan beberapa penampilan bagus di Euro 2020 tetapi langkah Belgia berakhir di perempat final melawan Italia.
De Bruyne memenangkan PFA Players' Player of the Year untuk kedua kalinya berturut-turut tahun ini. Dia mencetak 10 gol dan memberikan 18 assist dalam 40 penampilan untuk Manchester City musim lalu. Namun, dia belum benar-benar bersinar di musim baru.
Advertisement
9. Cristiano Ronaldo (Portugal/Manchester United)
Bukan perjalanan mudah bagi Cristiano Ronaldo di musim baru. Manchester United terseok-seok di liga dan menyebabkan pemecatan Ole Gunnar Solskjaer. Ronaldo menyuguhkan beberapa aksi penyelamatan musim ini, tetapi penampilan itu sebagian terjadi di Liga Champions.
Ronaldo meneteskan air mata saat Serbia mengirim Portugal ke babak playoff di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 awal bulan ini. Pemain internasional Portugal itu memiliki tahun 2021 yang cukup apik di level individu. Dia memenangkan Sepatu Emas Serie A di musim 2020/2021, dengan mencetak 29 gol dalam 33 penampilan di liga.
Dia meneruskannya dengan memenangkan Sepatu Emas di Euro 2020, mencetak lima gol dan memberikan assist dalam empat penampilan di turnamen. Namun, kurangnya trofi utama membuatnya merana di peringkat kesembilan dalam Power Rankings Ballon d'Or ini.
8. Erling Haaland (Norwegia/Borussia Dortmund)
Erling Haaland tidak akan tampil di Piala Dunia FIFA 2022 karena Norwegia gagal lolos ke putaran final. Mesin pencetak gol Borussia Dortmund itu akan dirindukan di turnamen tersebut. Haaland telah menjadi binatang buas di lini depan Dortmund di Bundesliga.
Ia memenangkan DFB Pokal bersama Dortmund pada musim 2020/2021. Pemain berusia 21 tahun itu mencetak 41 gol dan memberikan 11 assist dalam 41 penampilan di semua kompetisi untuk klubnya. Haaland, yang saat ini absen karena cedera, mencetak 13 gol dan empat assist hanya dalam 10 penampilan musim ini.
Dia mungkin tidak naik podium Ballon d'Or tahun ini tetapi diperkirakan akan mendominasi di tahun-tahun mendatang.
Advertisement
7. N'Golo Kante (Prancis/Chelsea)
N'Golo Kante adalah pemain terbaik Chelsea saat memenangi Liga Champions UEFA musim lalu. Kante menghasilkan beberapa penampilan gemilang di babak sistem gugur kompetisi elite Eropa itu.
Namun, ia mengalami musim panas yang agak mengecewakan saat Prancis tersingkir dari Euro 2020 di 16 Besar. Kante juga melewatkan pertandingan semifinal dan final Prancis di UEFA Nations League setelah tertular virus corona.
Pemain berusia 30 tahun itu dinobatkan sebagai Gelandang Terbaik UEFA karena kepahlawanannya. Dia adalah aset besar bagi klub dan negara berkat kemampuan bertahannya, permainan penghubung, dan etos kerja yang luar biasa.
6. Kylian Mbappe (Prancis / Paris Saint-Germain)
Kylian Mbappe masing-masing mencetak satu gol di semifinal dan final UEFA Nations League saat Prancis memenangkan gelar. Itu adalah respons yang bagus setelah dia gagal di Euro 2020. Mbappe telah menjadi salah satu pemain terbaik di planet ini selama beberapa tahun sekarang.
Dia sensasional untuk Paris Saint-Germain musim lalu, mencetak 42 gol dan mengukir 11 assist dalam 47 penampilan di semua kompetisi. Dia mencetak hattrick di Camp Nou melawan Barcelona sebelum melesakkan dua gol di Allianz Arena melawan Bayern Munich musim lalu.
Namun, perjalanan PSG di Liga Champions berakhir di semifinal dan mereka kehilangan gelar Ligue 1 dari Lille.
Advertisement
5. Jorginho (Italia / Chelsea)
Jorginho menjalani musim panas yang hebat. Dia berperan penting dalam kemenangan Chelsea di Liga Champions. Pemain berusia 29 tahun itu tampil apik untuk Italia di lini tengah saat pasukan Roberto Mancini memenangkan Euro 2020.
Jorginho dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA untuk pencapaiannya. Kemahiran teknisnya, jangkauan umpan dan kemampuannya untuk unggul di kedua sisi lapangan telah membuatnya mendapatkan banyak pujian.
Namun, kiprah Italia dalam beberapa pekan terakhir agak suram. Jorginho gagal mengeksekusi penalti penting di akhir pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Italia melawan Swiss.
Jika dia mencetak gol, Italia akan lolos ke Piala Dunia. Mereka kemudian bermain imbang tanpa gol dengan Irlandia Utara dan sekarang menuju ke babak playoff.
Sementara perolehan trofi Jorginho sangat mengesankan, kemenangan timnya tidak dapat dikaitkan dengan kecemerlangan individu. Itu sebabnya dia mungkin tidak naik podium.
4. Mohamed Salah (Mesir / Liverpool)
Mohamed Salah tampil bagus pada musim 2020/2021 di level individu meski Liverpool agak tersendat. The Reds direcoki badai cedera yang membatasi mereka benar-benar mengekspresikan diri di lapangan. Alhasil, Liverpool musim lalu tanpa trofi.
Namun, mereka tampaknya mampu berpacu dalam persaingan gelar di semua lini musim ini dan Salah menjadi tulang punggung tim. Pemain internasional Mesir adalah salah satu pemain paling dalam performa terbaik di dunia saat ini.
Salah mencetak 31 gol dan enam assist dalam 51 penampilan di semua kompetisi untuk Liverpool musim lalu. Dia memulai musim baru dengan baik. Salah mengoleksi 16 gol dan enam assist atas namanya dalam 16 penampilan di semua kompetisi di musim 2021-22.
Advertisement
3. Karim Benzema (Prancis / Real Madrid)
Karim Benzema adalah pemain lain yang telah naik posisinya ke tangga Ballon d'Or dalam beberapa bulan terakhir. Benzema mencetak 30 gol dan memberikan sembilan assist dalam 46 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid musim lalu. Semua itu tidak berarti banyak saat Los Blanco kehilangan trofi.
Tapi itu membuat Benzema dipanggil ke Timnas Prancis yang sudah lama ditunggu-tunggu. Ini adalah pertama kalinya dalam enam tahun dia dipanggil Prancis dan menjadi striker utama mereka di Euro 2020. Benzema membalas kepercayaan yang diberikan Didier Deschamps kepadanya dengan mencetak empat gol dalam empat penampilan.
Pemain berusia 33 tahun itu kemudian mencetak gol penting bagi Prancis di semifinal dan final UEFA Nations League. Dia adalah salah satu pemain Les Bleus yang menonjol saat memenangkan gelar. Benzema juga mulai tampil di musim 2021/2022.
Dia telah mencetak 14 gol dan memberikan delapan assist dalam 16 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid sejauh musim ini.
2. Robert Lewandowski (Polandia / Bayern Munchen)
Robert Lewandowski telah menjadi pencetak gol paling produktif di planet ini selama beberapa musim sekarang. Pemain depan Bayern Munchen itu memecahkan rekor Gerd Muller untuk gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim Bundesliga (40), dengan mengemas 41 gol dalam 29 penampilan musim lalu.
Lewandowski sangat fenomenal bagi Bayern. Dia mencetak total 48 gol dan memberikan sembilan assist dalam 40 penampilan di semua kompetisi musim lalu. Pemain berusia 33 tahun itu juga mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan di Euro 2020 tetapi Polandia tersingkir di babak penyisihan grup.
Lewandowski merasa dirampok dari Ballon d'Or tahun lalu karena penghargaan itu dibatalkan setelah Covid-19. Dia tampil apik musim ini. Pemain internasional Polandia itu tampil luar biasa musim ini, mencetak 24 gol dalam 18 penampilan di semua kompetisi.
Advertisement
1. Lionel Messi (Argentina / Paris Saint-Germain)
Lionel Messi menjadi pahlawan Barcelona sejak pergantian tahun hingga akhir musim 2020/2021. Messi sangat fenomenal di paruh pertama tahun 2021. Dia sendirian membawa Barcelona kembali ke perburuan gelar La Liga meskipun membuat kekacauan di tahap akhir musim.
Messi meraih trofi Pichichi karena mencetak gol terbanyak di La Liga musim 2020/2021. Dia juga memenangkan Copa Del Rey bersama Catalans. Namun, pencapaian puncak Messi adalah memenangkan Copa America di musim panas 2019 bersama Argentina.
Dia tidak hanya memenangkan trofi, tetapi dia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik di turnamen tersebut. Dia adalah pencetak gol terbanyak dan pemberi assist terbanyak di Copa America 2021 dengan empat gol dan lima assist dalam tujuh penampilan.
Messi perlahan mulai terbiasa dengan kehidupan di Paris Saint-Germain akhir-akhir ini. Tapi eksploitasinya hingga musim panas seharusnya cukup untuk memberinya rekor Ballon d'Or ketujuh.
Sumber: Sportkeeda