Bola.com, Jakarta - Juventus dalam ancaman. Adalah media terkemuka Italia, La Gazzetta dello Sport yang menulis berita menghebohkan.
Mereka memberitakan Presiden Juventus Andrea Agnelli, Wakil Presiden Pavel Nedved dan mantan direktur olahraga Fabio Paratici, sekarang di Tottenham Hotspur, sedang diselidiki.
Baca Juga
Advertisement
Ketiganya disebukan terlibat dugaan pemalsuan pembukuan dan keuntungan 50 juta euro dalam kasus capital gain atau pendapatan keuntungan.
Lembaga penegak hukum Italia di bawah wewenang Menteri Ekonomi dan Keuangan, Guardia di Finanza bahkan sudah datang ke markas Juventus, Continassa untuk mendapatkan informasi.
Guardia di Finanza sedang menyelediki aktivitas keuangan sampai transfer Juventus pada periode 2018-2021.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertukaran Arthur dan Pjanic Ilegal?
Sebuah berkas telah dibuka oleh Kantor Kejaksaan Turin setelah penyelidikan CONSOB dan COVISOC atas kasus capital gain di Serie A.
Laporan tersebut mengklaim perpindahan 50 juta euro telah terjadi dan La Gazzetta mengklaim enam orang di Juventus sedang diselidiki atas tuduhan palsu, termasuk Presiden Andrea Agnelli.
Jaksa Penuntut Umum Turin membuka kasus setelah CONSOB meluncurkan pemeriksaan Juli lalu dan setelah laporan COVISOC yang memicu Jaksa Federal untuk menyelidiki.
La Gazzetta dello Sport melaporkan COVISOC melihat perlu untuk menyelidiki beberapa kasus yang terkait dengan operasi capital gain, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran pemain Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada tahun 2020.
Sekarang, Juventus juga sedang dalam penyelidikan kriminal, dilaporkan melibatkan pergerakan uang sekitar 50 juta euro.
Sumber: Football Italia
Â
Advertisement