Bola.com, Jakarta - Manchester United gagal menumbangkan wakil Swiss, Young Boys. Pertandingan ke-6 Grup F Liga Champions 2021/2022 berakhir 1-1, Kamis (9/12/2021).
Pertandingan di Old Trafford kali ini berjalan kurang seimbang. Ralf Rangnick membuat perombakan besar dalam starting XI Manchester United dengan menurunkan banyak pemain akademi.
Baca Juga
Advertisement
Manchester United unggul cepat lewat gol Mason Greenwood di menit ke-9, tapi Young Boys bisa menyamakan kedudukan melalui gol Fabian Rieder di menit ke-42.
Hasil ini memang tidak memengaruhi status Manchester United yang sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Mungkin inilah alasan Rangnick berani melakukan eksperimen dan menurunkan para pemain muda.
Menariknya, pertandingan Manchester United kali ini juga menyisakan 5 catatan penting.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eksperimen
Manchester United sudah memastikan langkah ke babak 16 besar. Oleh sebab itu, Ralf Rangnick menggunakan laga ini sebagai kesempatan untuk bereksperimen.
Pelatih baru MU itu menurunkan banyak pemain muda. Tercatat, ada enam pemain muda dalam starting XI Setan Merah untuk duel kontra Young Boys tersebut.
Menurut Opta, enam pemain muda dalam starting XI menjadi catatan istimewa tersendiri di Liga Champions. MU jadi tim kelima yang melakukannya dan tim kedua dari Inggris.
Advertisement
Pembuktian Mason Greenwood
Mason Greenwood sepertinya punya sentuhan istimewa di panggung Eropa. Dia sudah mencetak cukup banyak gol untuk ukuran pemain muda Manchester United di level Eropa.
Menurut Opta, Greenwood telah mencetak total delapan gol di kompetisi mayor Eropa untuk MU. Dia memecahkan rekor pemain termuda yang bisa menorehkan angka tersebut sebelum mencapai usia 21 tahun.
Gol-gol ini juga membuktikan bahwa Greenwood siap diproyeksikan menjadi salah satu striker andalan MU di masa mendatang. Dia masih muda, sudah terbukti bisa bikin gol, dan siap dibentuk.
Kebobolan
Manchester United boleh jadi tidak menurunkan skuad terbaiknya di laga ini. Namun, eksperimen tersebut harus dibayar mahal dengan kebobolan.
Setan Merah punya masalah di lini belakang yang sudah jadi PR sejak awal musim. Kini Rangnick harus mencari cara untuk memperbaiki persoalan tersebut.
Tercatat, MU tidak pernah meraih clean sheet dalam lima laga terakhir di fase grup Liga Champions yang dimainkan di Old Trafford. Ini catatan buruk untuk MU di kandang sendiri.
Advertisement
Pemain Senior Melempem
Skuad Manchester United pada laga ini memang didominasi oleh pemain-pemain muda. Namun, Rangnick masih menurunkan beberapa pemain senior untuk memberikan keseimbangan.
Sayangnya, hampir setiap pemain senior yang diberi kesempatan bermain justru tampil mengecewakan. Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw, Juan Mata, dan Jesse Lingard tampil di bawah ekspektasi.
Bahkan performa Wan-Bissaka dan Luke Shaw terbilang mengkhawatirkan. Jika tidak segera bangkit, mereka bisa kehilangan tempat di starting XI.
Perubahan di Tangan Rangnick
Duel kontra Young Boys ini jadi laga kedua Rangnick sebagai pelatih MU. Memang belum maksimal, tapi perlahan-lahan MU mulai menunjukkan perubahan di lapangan.
Rangnick tampak menginstruksikan timnya untuk bermain dengan intensitas tinggi. MU harus menerapkan garis tekanan tinggi, mencoba merebut bola secepat mungkin.
Perubahan taktik ini butuh waktu, tapi tampak jelas ada beberapa pemain yang kesulitan memenuhi tuntutan tersebut. Artinya, perlahan-lahan akan ada pemain yang gugur satu per satu.
Sumber: Opta, UEFA, Bola
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, 9/12/2021)
Advertisement