Bola.com, Jakarta - Hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 sungguh mengejutkan, khususnya saat dua raksasa Eropa harus bertemu dan saling sikut. Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid bertemu di babak 16 besar.
PSG berstatus runner-up grup di babak penyisihan, maka mereka harus lebih dulu menjamu Real Madrid di leg pertama. Les Parisiens dijadwalkan menjamu El Real di Parc des Princes, Paris pada 16 Februari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian pada 10 Maret 2022, giliran anak asuh Carlo Ancelotti yang menjadi tuan rumahnya di Santiago Bernabeu. Duel kedua tim jelas bagaikan final kepagian, mengingat predikat mereka yang sama-sama tim bertabur bintang.
Hal yang pantas ditunggu adalah kembalinya superstar Lionel Messi ke Santiago Bernabeu sebagai musuh Real. Peraih Ballon d’Or ketujuh tahun 2021 ini sudah lama mendapat predikat momok bagi Los Blancos saat ia berseragam Barcelona.
Daya pikat dalam laga nanti ternyata tidak hanya ada pada sosok Lionel Messi. Masih banyak fakta menarik lainnya yang menyangkut pemain kedua tim untuk kembali mengulang momen spesial.
Berikut ini sejumlah fakta menarik yang akan membalut partai akbar dan final kepagian Liga Champions antara Real Madrid kontra PSG:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kylian Mbappe Berjodoh dengan Real Madrid
Sosok Kylian Mbappe sempat dikait-kaitkan bergabung dengan Real Madrid pada jendela transfer musim panas 2021. Bintang PSG dan juga Timnas Prancis itu disebut-sebut sudah ingin hengkang dari PSG.
Real Madrid menjadi tujuan utamanya dan merupakan klub impian sejak kecil. Namun kepindahannya ke Ibukota Spanyol itu kandas. Kini ia mewujudkan satu di antara keinginannya untuk semakin dekat ke Madrid.
Meski akan menjadi lawan Real Madrid, tidak menutup kemungkinan musim depan, cita-citanya bermain untuk Los Galacticos terwujud. Mbappe pernah merasakan tampil di Santiago Bernabeu dan mendapatkan tepuk tangan meriah.
Advertisement
Kembalinya Sergio Ramos
Pertemuan antara PSG kontra Real Madrid juga akan menjadi momen spesial untuk Sergio Ramos. Bintang Spanyol yang lama mengabdikan dirinya untuk El Real.
Namun kontraknya di Madrid yang habis pada musim panas lalu, membuat Ramos memilih pergi dari Real dan bergabung dengan PSG. Meski sejauh ini belum tampil maksimal karena cedera, Ramos punya kesempatan mengatasi bekas timnya.
Kembalinya Ramos ke Bernabéu akanmenjadi sejarah untuk juga melihat seperti apa reaksi dari fans Madrid yang telah menganggapnya sebagai legenda klub.
Momok Bernama Lionel Messi
Setelah kepergiannya dari Barcelona, seperti mustahil bagi Lionel Messi bisa kembali sering bermain di Santiago Bernabeu. Namun tidak untuk kali ini, Messi ternyata ikut berjodoh lagi sebagai musuh abadi El Real.
Hal yang pantas ditunggu adalah kembalinya superstar Lionel Messi ke Santiago Bernabeu sebagai musuh Real. Peraih Ballon d’Or ketujuh tahun 2021 ini sudah lama mendapat predikat momok bagi Los Blancos saat ia berseragam Barcelona.
Messi bakal menjadi tumpuan utama bagi PSG untuk membuat timnya seperti Barcelona, yang beberapa kali mempermalukan Madrid.
Advertisement
Keylor Navas Ikut Kembali ke Santiago Bernabeu
Real Madrid pernah memiliki Keylor Navas sebagai pejaga gawang utama dan menghadirkan banyak gelar untuk Los Blancos. Namun kini ia sudah pergi layaknya Sergio Ramos.
Kiper asal Kosta Rika itu sebenarnya idola bagi publik Santiago Bernabéu dan sudah mendapat tepuk tangan di pertandingan pertemuan terakhir Madrid melawan PSG. Kini ia akan kembali mengulangi memori itu.
Achraf Hakimi Lengkapi Deretan Mantan El Real
Sosok Achraf Hakimi rasanya menjadi pemain yang paling disia-siakan Real Madrid. Buktinya ketika ia bermain untuk Borussia Dortmund dan Inter Milan, justru menjadi senjata mematikan.
Musim lalu pemain asal Maroko itu sempat mencicipi atmosfer kembali ke Santiago Bernabeu, kala Inter bertemu Real di babak penyisihan. Namun pelari kencang di sektor kanan itu belum beruntung karena Inter kalah dua kali dan tersingkir dari Liga Champions.
Sumber: Marca
Advertisement