Bola.com, Paris - Lionel Messi kesulitan memperlihatkan sentuhan magisnya bersama Paris Saint-Germain pada musim ini. Gelandang PSG, Ander Herrera, memiliki tips agar Messi tampil moncer.
Lionel Messi resmi menyudahi 17 tahun kariernya bersama Barcelona. La Pulga terpaksa angkat kaki dari Barca karena tak bisa memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2021, akibat aturan salary cap atau pembatasan gaji yang ditetapkan La Liga.
Baca Juga
Advertisement
Berstatus bebas transfer, Messi diincar sejumlah klub top Eropa, mulai dari Atletico Madrid, Manchester City, Bayern Munchen, hingga Paris Saint-Germain. Lionel Messi akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan dari PSG.
Bersama Les Parisiens, Messi sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. Messi juga mendapatkan bayaran hingga 35 juta euro (Rp 590 miliar) per musim.
Kehadiran Lionel Messi membuat lini serang PSG semakin ditakuti pada musim ini. Selain Messi, Paris Saint-Germain juga memiliki Kylian Mbappe dan Neymar di lini serang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Melempem
Akan tetapi, Messi kesulitan memperlihatkan sentuhan magisnya bersama PSG. Dari 16 pertandingan yang sudah dijalani, pemain berusia 34 tahun tersebut baru mencetak enam gol.
Dari enam gol tersebut, lima di antaranya tercipta di ajang Liga Champions dan satu gol lainnya terjadi di Ligue 1. Banyak yang menganggap jika Lionel Messi tampil melempem karena belum bisa melupakan Barcelona.
Selain itu, La Pulga juga tidak memiliki rekan setim yang memahami gaya bermainnya.
Advertisement
Tips dari Ander Herrera
Ander Herrera menilai Lionel Messi merupakan pesepak bola yang tak akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Meski begitu, Messi membutuhkan dukungan dari rekan setimnya agar bisa memperlihatkan permainan terbaik.
"Pemain selevel Messi mempersingkat waktu untuk penyesuaian diri. Dia akan bermain dengan cara yang sama di Prancis, Spanyol, Jepang, atau bahkan di Madagaskar," kata Herrera.
"Dia telah memenangkan Ballon d'Or ketujuh dan berlatih serta menikmati seolah-olah dia baru mulai bermain sekarang. Tidak ada tindakan pelatihan yang dianggap sebagai lelucon," lanjutnya.
"Terkadang kita telah melihat versi terbaik Leo, seperti melawan Manchester City di kandang, tetapi saya menilai itu juga tanggung jawab semua pemain di sekitarnya."
"Kami harus menempatkan diri kami pada melayaninya untuk mendapatkan yang terbaik darinya. Biasanya, pemain reguler harus beradaptasi dengan konteks baru. Sekarang sebaliknya karena kita berbicara tentang pesepak bola terbaik dalam sejarah," ucap eks gelandang Manchester United itu.
Sumber: Goal International