Sukses


Liga Italia: Gianluigi Buffon Akui Juventus Belum Siap Saat Mendatangkan Cristiano Ronaldo

Bola.com, Jakarta - Raksasa Serie A, Juventus dianggap banyak pihak melakukan kesalahan besar ketika mendatangkan superstar Cristiano Ronaldo tiga musim lalu. Kedatangan eks bintang Real Madrid itu nyatanya tidak membawa dampak signifikan untuk Bianconeri.

Cristiano Ronaldo membuat publik terkejut dengan memutuskan cabut dari Real Madrid pada tahun 2018 lalu. Ia menerima pinangan Juventus yang bersedia merogoh kocek sebesar 100 juta euro untuk membawanya ke Turin.

Cristiano Ronaldo tidak melulu menjanjikan kesuksesan buat sebuah klub, contohnya Juventus. Sebab pemain asa Portugal itu membutuhkan skuad yang mampu mengikuti langkahnya.

Tiga musim ia habiskan bersama Bianconeri sebelum kembali ke klub yang membesarkan namanya, Manchester United, pada bursa transfer musim panas 2021. Selama itu, ia mencetak 101 gol dari 134 penampilannya di semua kompetisi.

Sayang jumlah gol Ronaldo ini tidak diiringi oleh prestasi yang membanggakan buat Juventus. Malahan di musim terakhirnya, Bianconeri gagal mempertahankan gelar Scudetto yang sudah dipegang sejak tahun 2012.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kurang Didukung

Banyak yang menyalahkan Ronaldo sebagai biang keladi dari kegagalan ini. Mereka beranggapan bahwa Ronaldo terlalu egois, merusak harmonisasi tim yang sudah terbentuk di atas lapangan, serta menutupi potensi pemain lain.

Namun sebaliknya, bukan Ronaldo yang membuat Juventus terpuruk. Tetapi para pemainnya yang belum siap bermain bersama peraih lima trofi Ballon d'Or tersebut. Itulah yang ada di benak legenda Bianconeri, Gianluigi Buffon.

"Saya bilang DNA tertentu hilang dengan dia karena saya memang berpikir seperti itu, dan dalam refleksi yang lebih dalam, saya bisa berkata itu jelas bukan salah Cristiano," ungkap Buffon kepada Corriere della Sera.

"Sebab dia adalah pemain hebat dan ketika anda merekrut pemain sekaliber dia, anda tahu apa yang harus dilakukan. Anda harus paham apakah ang lainnya siap, dan menurut saya banyak pemain yang tidak siap berbagi pengalaman tertentu."

3 dari 4 halaman

Juventus yang Berbeda

Gianluigi Buffon tahu bahwa Juventus sudah berbeda jauh hanya dalam kurun waktu satu musim saja. Ia merasakannya ketika kembali dari perjalanannya bersama PSG di tahun 2019.

"Entah apakah anda menyukainya atau tidak, semua merasa seperti Cristiano dan itu seharusnya tak boleh terjadi, apalagi di klub seperti Juve," tambahnya.

"Ketika dia tiba di Turin, saya pindah ke Paris. Dan ketika saya kembali, saya melihat sesuatu yang berbeda, yang tidak lagi mengingatkan saya terhadapa apa yang telah saya tinggalkan," pungkasnya.

Kini Buffon tidak lagi bermain buat Juventus. Ia mengakhiri perjalanan panjangnya bersama Bianconeri pada musim panas lalu untuk membantu klub lamanya, Parma, mengarungi pentas Serie B.

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 1/1/2022)

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Juventus di Serie A

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer