Bola.com, Turin - Penampilan Juventus di bawah asuhan Massimiliano Allegri pada musim ini mulai stabil. Tercatat, Juve berhasil meraih tiga kemenangan dalam lima laga terakhir di seluruh ajang.
I Bianconeri sempat menelan sejumlah hasil buruk pada awal musim 2021/2022. Kesialan terus menimpa Juventus hingga sempat terlempar jauh dari empat besar klasemen Serie A.
Baca Juga
Advertisement
Situasi tersebut meminimalisir kans Juve untuk juara. Juventus sudah hampir bisa dicoret dari perburuan gelar, meski hanya berjarak sembilan poin dari sang pemimpin klasemen, Inter Milan.
Kendati demikian, Juventus tetap berencana untuk mengakhiri musim 2021/2022 dengan sebaik-baiknya. Serie A bukan satu-satunya kompetisi yang bisa dimenangkan oleh I Bianconeri pada musim ini.
Juventus masih terlibat di kejuaraan lainnya seperti Coppa Italia. Teranyar, mereka berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan Sampdoria dengan skor 4-1 di Allianz Stadium, Rabu (19/1/2021) dini hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kunci Konsistensi Juventus
Empat gol yang membantu Juventus mengalahkan Sampdoria diciptakan oleh Juan Cuadrado (25'), Daniele Rugani (52'), Paulo Dybala (67'), dan Alvaro Morata (77'). Adapun Sampdoria membalas lewat Andrea Conti pada menit ke-63.
Sekarang, Juventus telah mengantongi dua kemenangan beruntun. Mereka juga berhasil mengalahkan Udinese di ajang Serie A akhir pekan kemarin. Dalam cakupan yang lebih besar, mereka memenangkan tiga dari lima laga terakhirnya.
Mereka juga cuma menelan satu kekalahan, yakni ketika bertemu Inter Milan di ajang Supercoppa Italiana. Namun, Juventus bisa membuat pertandingan berjalan lama sampai kebobolan di menit-menit akhir extra time.
Lalu, apa yang membuat Juventus bisa konsisten? Sang asisten pelatih, Marco Landucci, berkata kepada Sport Mediaset: "Sikap itu krusial, dan kami menjalani banyak pertandingan dengan sikap yang tepat, bahkan saat kehilangan pemain kunci."
Advertisement
Tidak Ada Pertandingan yang Mudah
Kendati demikian, performa Juventus juga perlu dipertanyakan. Mereka, sejauh ini, lebih sering mengantongi poin penuh saat melawan klub papan bawah.
Sampdoria yang mereka bantai di laga ini sedang berada di ambang jurang degradasi Serie A.
"Tidak ada pertandingan yang mudah, kami telah melihat bahwa kami bisa kehilangan poin lawan tim-tim yang disebut kecil seperti Verona, Empoli, dan Udinese," kata Landucci lagi.
"Satu-satunya yang penting adalah kerja keras, sikap dan hasrat. Kami mulai menemukan konsistensi sekarang, kami harus berbicara dengan aksi ketimbang kata-kata," tutupnya.
Sebagai informasi, Marco Landucci ditugaskan sebagai pelatih kepala Juventus dalam laga melawan Sampdoria untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Pria berumur 54 tahun itu sedang menjalani hukuman larangan menemani anak asuhnya di pentas Coppa Italia.
Sumber: Sport Mediaset via Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis/Published: 19/1/2022)