Bola.com, Jakarta - Inter Milan mendapatkan suntikan tenaga baru pada bursa transfer bulan Januari 2022. Adalah gelandang Atalanta, Robin Gosens.
Robins Gosens diberitakan bakal segera menjalani tes medis di Inter Milan. I Nerazzurri disebutkan harus membayar 25 juta euro plus bonus untuk pemain Timnas Jerman ini.
Baca Juga
Advertisement
Nah setelah Robin Gosens, Inter Milan juga dikaitkan bakal merekrut bintang Juventus, Paulo Dybala.
Dybala mungkin tidak akan bergabung musim ini. Tapi, kontraknya dengan Juventus akan habis 30 Juni nanti. Sang agen, Fulvio Valcareggi, telah memberi petunjuk soal masa depan Dybala.
"Paulo Dybala akan pergi ke Inter, Anda akan lihat. Hubungannya dengan direktur Juventus benar-benar rusak. Semuanya sudah siap baginya untuk pergi ke Inter," ujar Valcareggi kepada Radio Kiss Kiss.
Dengan kedatangan Robin Gosens plus kemungkinan Paulo Dybala berpotensi membuat Inter Milan bakal mendominasi Liga Italia.
Yuk scroll ke bawah untuk melihat prediksi susunan pemain rival sekota AC Milan itu jika dua pemain tersebut datang.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper - Samir Handanovic
Handanovic menjadi pemain yang tidak tergantikan di bawah mistar Inter Milan. 22 laga dimainkan Inter di Serie A sejauh ini, 22 kali pula Handanovic bermain penuh. Padahal, dia sudah berusia 37 tahun!
Kontrak Handanovic akan habis pada Juni 2022 nanti. Sejauh ini, belum ada negosiasi kontrak baru. Inter pun belum melakukan manuver untuk mencari kiper baru sebagai pengganti Handanovic.
Advertisement
Bek tengah kanan - Milan Skriniar
Skriniar telah menjadi pilar penting di lini belakang Inter sejak era Conte. Musim lalu, dia memainkan 32 laga di Serie A. Musim ini, dari 22 laga Inter di Serie A, dia hanya absen pada dua laga.
Skriniar, sebagai bek tengah kanan, punya tanggung jawab lebih. Skriniar dituntut lebih aktif saat tim menguasai bola. Pemain asal Slovakia pun mampu menjalankan tugasnya dengan apik.
Bek tengah - Stefan de Vrij
De Vrij menjadi sosok yang vital di lini belakang Inter. Pada formasi tiga bek, De Vrij bermain untuk posisi sentral. Dia yang memegang kendali koordinasi pemain belakang.
Pemain 29 tahun menjalankan tugas dengan sangat baik. Sejak membela Inter pada 2018 lalu, De Vrij selalu jadi pilihan utama. Performanya makin konsisten menyusul makin banyaknya pengalaman yang didapat.
Advertisement
Bek tengah kiri - Alessandro Bastoni
Jika dibanding dua nama sebelumnya, sosok Bastoni mungkin tidak banyak mendapat sorotan. Padahal, pemain 22 tahun itu juga sama pentingnya jika dibanding De Vrij dan Skriniar.
Bastoni menjadi andalan di lini belakang, baik pada era Conte maupun Inzaghi. Musim depan, pemain yang pernah membela Atalanta tampaknya akan tetap jadi pilihan utama.
Wingback kanan - Denzel Dumfries
Inter Milan menemukan pengganti yang sepadan usai melepas Hakimi ke PSG. Sebab, mereka mendapatkan Dumfries yang punya karakter hampir mirip dengan Hakimi.
Dumfries adalah wingback yang agresif. Pemain 25 tahun itu juga sangat cepat dan bisa melakukan penetrasi dengan dribel yang bagus. Sejauh ini, Dumfries telah menyumbang tiga gol untuk Inter di Serie A.
Advertisement
Gelandang - Nicolo Barella
Barella memainkan peran cukup bebas di lini tengah. Barella bisa menjadi pemain ekstra saat Inter menyerang maupun bertahan. Barella punya daya jelajah, stamina, dan pembacaan ruang yang bagus.
Barella juga bisa menjadi opsi di lini depan. Sejauh ini, pemain 24 tahun itu telah mencetak dua gol di Serie A.
Gelandang - Marcelo Brozovic
Brozovic memainkan peran vital dalam skema bermain Inter. Tugasnya cenderung bertahan dibanding menyerang. Tapi, dia juga punya peran penting saat melakukan buil-up.
Satu di antara tiga bek tengah Inter akan maju ketika tim menguasai bola. Pada momen itu, Brozovic akan menutup ruang di lini belakang. Brozovic membuat Inter tidak kalah jumlah pemain saat lawan melakukan serangan balik.
Advertisement
Gelandang - Hakan Calhanoglu
Berbeda dengan Brozovic, Calhanoglu mendapat peran lebih ofensif. Dia adalah otak serangan Inter Milan. Eks pemain AC Milan ini punya kemampuan yang lengkap. Termasuk eksekusi bola mati.
Calhanoglu telah mencetak enam gol dan delapan assist di Serie A hingga pekan ke-23. Didatangkan dengan status bebas transfer alias gratis, Calhanoglu jadi salah rekrutmen terbaik Inter musim ini.
Wingback kiri - Robin Gosens
Inter sudah punya Ivan Perisic untuk peran wingback kanan. Tapi, ada dua alasan mengapa Perisic harus diganti Gosens. Pertama, soal usia. Kedua, posisi natural Perisic adalah winger.
Gosens adalah wingback tulen. Dia membuat publik terpukau saat tampil bagus di Euro 2022. Gosens bisa bertahan dan menyerang dengan sama baiknya. Pemain 27 tahun itu juga bisa bermain untuk peran bek kanan.
Advertisement
Penyerang - Paulo Dybala
Inter masih cukup tajam walau tidak lagi diperkuat Romelu Lukaku. Edin Dzeko dan Alexis Sanchez melakukan tugasnya dengan baik. Tapi, usia kedua bomber itu tidak lagi muda.
Dybala punya karakter yang cocok untuk lini depan Inter. Dia bisa bergerak melebar atau di belakang penyerang. Dybala punya kualitas teknis yang bagus. Satu hal lagi, Inter punya tradisi bagus dengan pemain Argentina.
Penyerang - Lautaro Martinez
Lautaro menjadi tumpuan sekaligus masa depan Inter Milan. Lautaro punya kontrak dengan Inter hingga 2026. Jadi, jika tidak ada hal buruk yang terjadi, dia akan tetap jadi andalan musim depan.
Secara teknis, performa Lautaro terus meningkat tiap musim. Hingga pekan ke-23 musim ini, dia telah mencetak 11 gol di Serie A. Musim lalu, Lautaro mampu mencetak 17 gol.
Sumber asli: Bola.netÂ
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 26/01/2022)
Advertisement