Bola.com, Jakarta - Deretan pemain di bawah ini masih menggila saat usianya lebih dari 37 tahun. Gianluigi Buffon dan Zlatan Ibrahimovic dua di antaranya.
Nah, Cristiano Ronaldo merayakan ulang tahunnya yang ke-37 pada Februari 2022. Tetapi, CR7 belum ada tanda-tanda pensiun dalam waktu dekat.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, bintang asal Portugal itu mengisyaratkan ambisinya untuk merebut banyak gelar baik untuk klub, negara, maupun individu.
Ronaldo berada pada usia di mana sebagian besar pesepak bola ancang-ancang mengakhiri karier mereka. Kemudian bersiap menjadi pelatih atau pundit.
Tetapi tidak semua orang mengikuti rute konvensional itu. Cristiano Ronaldo mungkin satu di antaranya yang bakal mengikuti jejak tujuh pemain ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zlatan Ibrahimovic
Dia mungkin satu di antara pesepak bola yang sulit disaingi dari segi usia.
Pemain Timnas Swedia menghabiskan ulang tahunnya yang ke-37 sebagai pemain LA Galaxy dan kembali ke Serie A dan AC Milan pada 2019 dan membantu klub lolos ke Liga Champions pada 2021.
Ibrahimovic telah mencetak 36 gol dalam 66 penampilan untuk Milan dan, sekarang memasuki dekade kelimanya. Kabar terbaru, Ibra akan teken kontrak semusim lagi di AC Milan!
Advertisement
Gianluigi Buffon
Buffon belum menyerah dengan usianya. Berumur 44 tahun, kiper legendaris Italia ini ingin bermain sampai usia 50 tahun. Ia bahkan berambisi membela Timnas Italia di Piala Dunia 2026.
"Jika Italia tidak lolos Piala Dunia 2022, saya mungkin bermain di Piala Dunia berikutnya. Saya masi bugar di usia 48 taun," kata Buffon.
Buffon kini kembali ke klub lamanya, Parma, dengan kontrak berdurasi dua musim sampai 2023.
Thiago Silva
Banyak yang ngakak ketika Chelsea merekrut Thiago Silva pada 2020. Bek tengah itu sudah tua, lamban, dan tampaknya tidak akan mampu menopang pertahanan bocor Frank Lampard.
Tapi, Silva langsung membuktikan. Menampilkan keterampilan dan kepemimpinan yang membuatnya tetap berada di starting XI. Ia memberikan sentuhan berkelas dan merupakan bagian dari kesuksesan Chelsea menjuarai Liga Champions di bawah Thomas Tuchel.
Advertisement
Francesco Totti
Francesco Totti merupakan simbol dari AS Roma karena loyalitas yang diberikannya kepada klub selama 25 tahun. Selama itu pula Francesco Totti menjadi pujaan publik Roma berkat kemampuannya sebagai maestro yang mematikan di sepak bola.
Tidak banyak gelar yang didapatkan Totti bersama AS Roma, namun dari beberapa yang diraihnya tidak jauh-jauh berkat penampilan apiknya. Pemain yang disebut sebagai Il Capitano ini memiliki kemampuan yang lengkap sebagai pembeda di lapangan.
Kemampuan menyerang yang dipadukan kemampuan playmaker mumpuni membuat Totti tidak kesulitan jika diposisikan sebagi ujung tombak. Total 250 gol dia sumbangkan dari 618 pertandingannya di Serie A.
Javier Zanetti
Zanetti mewakili Inter Milan selama 19 tahun yang gemilang, pensiun pada usia 41 tahun.
Prestasinya setelah menginjak usia 37 tahun cukup mengesankan. Ia menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Liga Champions ketika ia mencetak gol di menit pertama kemenangan 4-3 Inter atas Tottenham pada Oktober 2010 dan menjadi starter pada keempat pertandingan Argentina di Copa America 2011.
Gelandang ini juga menjadi pemain dengan penampilan terbanyak di Serie A dan mengakhiri kariernya dengan total 957 penampilan di level klub.
Advertisement
Goran Pandev
Pandev masih berlari di usia tua, 38 tahun.
Sejak ulang tahunnya yang ke-37 pada Juli 2020, penyerang itu menjadi pemain Makedonia pertama yang mencetak 100 gol di satu dari lima liga sepak bola top Eropa dan memimpin negaranya untuk tampil pertama kali di turnamen internasional.
Tidak hanya itu, Pandev mencetak gol penyeimbang Makedonia Utara dalam pertandingan pembuka mereka melawan Austria dan selebrasi berikutnya adalah yang paling emosional di Euro 2020.
Dia pensiun dari sepak bola internasional setelah penyisihan grup.
Roger Milla
Roger Milla menjadi ikon sepak bola Italia 1990-an. Dia berusia 38 tahun saat mencetak empat gol di Piala Dunia 1990 saat Kamerun melaju ke perempat final.
Hebatnya, Milla semakin menggila dengan mencetak gol ke gawang Rusia di Piala Dunia 1994. Dia berusia 42 pada saat itu dan tetap menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah turnamen.
Sumber: Planet Football
Advertisement