Bola.com, Jakarta - Rusia merupakan satu di antara negara yang bakal berpartisipasi dalam babak semifinal Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada bulan Maret mendatang. Tapi mereka terancam tak bisa melanjutkan kiprahnya karena desakan dari negara lain.
Seperti yang diketahui, Rusia sedang terlibat perang dengan Ukraina. Vladimir Putin selaku presiden menginstruksikan pasukan militernya untuk melakukan serangan ke beberapa titik di Ukraina.
Advertisement
Negara-negara lain terus menyuarakan dukungan kepada Ukraina sekaligus mendesak Rusia agar mau menghentikan serangan. Semua jalur ditempuh, tidak terkecuali di bidang sepak bola.
Dampaknya bisa berakibat fatal buat tim besutan Valeri Karpin tersebut. Jika desakan dari negara lain dikabulkan, Rusia bisa dinyatakan tersingkir secara otomatis dari babak kualifikasi dan tak bisa mengikuti Piala Dunia 2022.
Desakan kepada UEFA yang paling lantang terdengar datang dari Prancis. Pernyataan tersebut keluar dari Ketua Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet.
"Dunia olahraga, terutama sepak bola, tidak bisa bersikap netral terus-terusan. Saya pastinya tidak akan menentang pengusiran Rusia," kata Noel Le Graet, seperti yang dikutip AFP via Football Italia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Boikot
Kekuatan Prancis mungkin bakal membuat UEFA dan FIFA tergerak. Pasalnya, mereka masih menyandang status sebagai juara bertahan hingga sekarang.
UEFA dan FIFA sendiri telah menyatakan bahwa Rusia harus memainkan laga kualifikasi di tempat netral, alih-alih di Moskow. Namun mereka belum membatalkan pertandingan yang bakal dijalani Rusia bulan depan.
Negara-negara lain pun sudah melakukan aksi boikot. Polandia, yang seharusnya menjadi lawan Rusia pada babak kualifikasi nanti, dengan tegas menyatakan takkan bermain jika pertandingan tetap digelar.
Advertisement
Ogah Bertanding
Kiper Juventus dan Polandia, Wojciech Szczesny, juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap. Ia menolak untuk ikut serta dalam pertandingan tersebut seandainya tetap digelar dan perang masih belum berakhir.
"Pada tanggal 26 Maret, kami seharusnya bermain melawan Rusia di laga play-off untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Dan walaupun hati saya patah saat menulis ini, kesadaran saya takkan membiarkan saya untuk bermain," demikian penggalan pernyataan Szczesny.
Polandia bukan satu-satunya negara yang melakukan boikot. Aksi itu juga diikuti oleh Swedia dan Republik Ceko. Kedua negara masuk ke dalam blok yang sama dan bisa bertemu Rusia di babak final.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 27/2/2022)