Bola.com, Barcelona - Kiper Galatasaray, Inaki Pena, sukses membuat pemain Barcelona frustrasi pada laga leg pertama 16 besar Liga Europa. Penampilan impresif Pena mendapat pujian dari pelatih Barca, Xavi Hernandez.
Meladeni Galatasaray di Camp Nou, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB, Barcelona tampil percaya diri. El Barca mencatatkan 68 persen penguasaan bola, berbanding 32 persen milik Galatasaray.
Baca Juga
Advertisement
Los Cules juga melepaskan 16 tembakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Galatasaray hanya memperoleh satu peluang bagus dari tiga kesempatan.
Namun, upaya Barcelona untuk mencetak gol selalu bisa digagalkan Inaki Pena. Pemain jebolan akademi La Masia itu berhasil menepis bola hasil tendangan Memphis Depay pada menit ke-27 dan 41', Sergio Busquets menit ke-57, dan Frenkie de Jong menit ke-64.
Sampai laga berakhir, skor imbang 0-0 tetap tidak berubah. Dengan hasil tersebut, Barca wajib merengkuh kemenangan pada laga leg kedua, jika ingin lolos ke perempat final.
Pertandingan kedua giliran Barcelona yang melawat ke markas Galatasaray di Nef Stadium pada18 Maret 2022.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian Xavi Hernandez
Xavi mengaku terkesan dengan penampilan Inaki Pena di bawah mistar gawang Galatasaray. Menurutnya, Inaki tampil spektakuler hampir di sepanjang pertandingan.
"Bagaimana pun, Barcelona sudah berusaha keras. Kami telah menemukan lawan yang sangat kuat dalam bertahan," ujar Xavi seperti dikutip Marca.
Inaki sangat spektakuler. Kami belum pernah seperti ini dalam beberapa pertandingan terakhir," tambahnya.
Â
Advertisement
Analisis Xavi
Xavi mencoba mengurai apa yang menjadi masalah timnya hingga gagal membobol gawang Galataaray, selain karena performa luar biasa Inaki Pena di bawah mistar.
"Kami perlu menyerang lebih baik dan kurang rapat dalam operan, tengah, tembakan terakhir. Kemudian rival bertahan dengan fenomenal, Inaki bermain sangat baik, dan karena itu hasilnya imbang," tutur Xavi.
"Kami mendominasi. Kami telah mencoba, meskipun kurang dari biasanya, untuk mencetak gol."
Sumber: Marca