Bola.com, Jakarta - Kapten merupakan pemain penting yang punya peran krusial dalam sebuah tim. Namun, bagaimana nasib tim bila performa kapten tim justru tak maksimal?
Menggunakan ban kapten pada sebuah tim merupakan tanggung jawab besar. Selain harus memiliki jiwa kepemimpinan, sang kapten terpilih juga harus menjadi komando permainan timnya.
Baca Juga
Advertisement
Beban yang tak ringan inilah membuat tak sembarang pemain mampu dipercaya menggunakan ban kapten. Selain harus memimpin rekan setim, kapten juga harus menjadi penghubung antara strategi pelatih dengan permainan.
Kapten juga harus mampu memberikan contoh yang baik di lapangan. Seorang pemain yang jadi kapten dipercaya menjadi pemecah masalah ketika rekannya terlibat perselisihan atau menjadi penghubung komunikasi dengan wasit.
Namun, sejauh ini ada beberapa nama kapten yang justru penampilannya buruk di lapangan. Padahal, mereka merupakan kapten-kapten dari tim besar yang ada di Eropa.
Lantas, siapa saja kapten-kapten yang performanya tak maksimal di timnya sepanjang musim ini? Berikut ini lima kapten tim elite Eropa yang penampilannya buruk versi Sportskeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seamus Coleman
Everton saat ini berada di peringkat ke-17 dalam klasemen sementara Premier League. Klub asuhan Frank Lampard tersebut hanya berjarak satu poin dengan zona degradasi.
Sorotan juga mengarah kepada Seamus Coleman. Pemain belakang asal Irlandia tersebut tidak menginspirasi di lini perahanan Everton pada musim ini.
Pemain berusia 33 tahun itu adalah seorang pemimpin yang baik, tapi usia mulai menganggu performanya. Coleman baru menyumbang satu gol dan assist untuk timnya.
Advertisement
Kasper Schmeichel
Leicester City adalah tim Premier League lainnya yang menjalani musim dengan buruk. The Foxes sekarang terpuruk di posisi ke-12 dalam klasemen Premier League.
Leicester memiliki rekor pertahanan terburuk nomor enam di liga. Kapten sekaligus kiper mereka Kasper Schmeichel tidak berada di level terbaiknya.
Pemain berusia 35 tahun tersebut tidak mampu menjaga gawangnya dari kemasukan banyak gol. Sebanyak 59 gol telah bersarang di gawang Schmeichel dalam 35 pertandingan di semua kompetisi.
Koke
Juara bertahan La Liga Atletico Madrid diperkirakan bakal kembali mendominasi liga pada musim ini. Namun, penampilan Los Rojiblancos tidak konsisten dan kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar.
Sejumlah pemain yang paling diandalkan Diego Simeone telah tampil mengecewakan pada musim ini. Termasuk kapten mereka Koke.
Koke secara konsisten memperlihatkan penampilan rata-rata pada musim ini. Ada argumen bahwa Atletico Madrid telah bermain lebih baik saat sang gelandang absen.
Advertisement
Sergio Busquets
Barcelona akhirnya menunjukkan performa yang konsisten di bawah asuhan Xavi Hernandez. Blaugrana kini sudah naik ke peringkat ketiga dalam klasemen La Liga.
Namun, Barcelona masih perlu merombak besar-besaran skuat mereka pada musim panas ini. Mereka perlu menemukan gelandang baru untuk menggantikan Sergio Busquets sudah berada di senja karier.
Busquets yang menggantkan Lionel Messi sebagai kapten utama Barcelona saat ini udah menginjak usia 33 tahun. Penampilan gelandang asal Spanyol tersebut terlihat menurun drastis pada musim ini.
Harry Maguire
Harry Maguire tampil luar biasa pada musim 2020/2021 bersama Manchester United dan tim nasional Inggris. Namun, dia kini menjadi salah satu pemain terburuk yang ada di skuat The Red Devils pada musim ini.
Maguire tampak goyah dan kurang percaya diri. Dia sering melakukan kesalahan fatal sehingga Manchester United kehilangan banyak poin penting dalam sejumlah pertandingan Premier League.
Sebagian besar penggemar Manchester United menginginkan Maguire dicopot dari jabatannya sebagai kapten tim. Performanya tak kunjung membaik sejauh ini.
Sumber: Sportskeda
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 10/3/2022)
Advertisement