Bola.com, Paris - Gianluigi Donnarumma dianggap sebagai penyebab kegagalan Paris Saint-Germain di Liga Champions musim ini. PSG gagal lolos ke perempat final turnamen elite tersebut setelah takluk dari Real Madrid.
Menjalani laga leg kedua 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (11/3/2022) dini hari WIB, Les Parisiens mengawali duel dengan baik. PSG unggul lebih dulu lewat aksi Kylian Mbappe pada menit ke-39.
Baca Juga
PSG Menang Telak 3-0 atas Brest di Leg Pertama 16 Besar Liga Champions: Derbi Prancis yang Antiklimaks
Hasil Liga Champions Tadi Malam: Real Madrid Comeback di Markas Man City, Juventus, PSG dan Dortmund juga Raih Kemenangan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio Malam Ini: Stade Brestois Vs PSG
Advertisement
Gol Mbappe tersebut membuat Paris Saint-Germain unggul agreat 2-0. Kualitas pemain yang dimiliki seharusnya membuat PSG bisa mempertahankan margin skor, bahkan menambahnya.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, Real Madrid bisa memperkecil agregat skor menjadi 2-1 berkat gol yang dicetak Karim Benzema pada menit ke-61.
Gol tersebut disebabkan oleh Donnarumma yang mengontrol bola terlalu lama di kotak penalti PSG hingga berhasil direbut Benzema. Striker asal Prancis itu mencetak dua gol tambahan pada menit ke-76 dan 78' yang membuat Real Madrid menang 3-1.
Kemenangan tersebut membuat Real Madrid berbalik unggul dalam agregat skor menjadi 3-2. Mereka pun berhak melaju ke babak perempat final, sementara Gianluigi Donnarumma dkk. harus pulang dengan tangan hampa.
Â
Berita video spotlight tentang empat penjaga gawang yang punya nilai pasar tertinggi saat ini, Gianluigi Donnarumma jadi yang tertinggi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Donnarumma
Seandainya Gianluigi Donnarumma tidak melakukan kesalahan fatal tersebut, Real Madrid mungkin takkan kepikiran mampu keluar sebagai pemenang. Alhasil, kiper asal Italia tersebut menjadi sasaran kritik dari berbagai penjuru.
Hari pertandingan telah berlalu, dan Donnarumma akhirnya angkat suara. "Tersingkir dari Liga Champions adalah sebuah pukulan. Dua hari terakhir tidak mudah, tapi justru di masa-masa sulit ini kami menjadi lebih kuat."
"Sekarang, kami harus memikirkan masa sekarang, menjuarai Ligue 1, memberikan semua seperti yang selalu saya lakukan untuk seragam ini, klub ini, dan fans kami. Mari memulai dari awal lagi, bersama! Allez Paris," tulisnya di Instagram.
Â
Advertisement
Membahayakan Karier
Kesalahan fatal semacam ini seringkali menghancurkan karier seorang pesepak bola, utamanya penjaga gawang. Tekanan yang mereka hadapi akan menjadi lebih berat dan membuat potensinya terkubur dalam-dalam.
Loris Karius tahu persis perasaan itu. Dua blunder fatalnya pada final Liga Champions 2018 membuat Liverpool kalah dari Real Madrid. Sejak saat itu, performanya di bawah mistar gawang tak pernah lagi sama.
Ini membahayakan karier Gianluigi Donnarumma. Apalagi, ia bakal tampil dalam panggung yang menentukan bersama Timnas Italia pada play-off kualifikasi Piala Dunia 2022. Dia tidak boleh melakukan kesalahan lagi di fase hidup dan mati itu.
Sumber: Instagram
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis/Published: 12/03/2022)