Bola.com, Jakarta - Karim Benzema menjadi contoh nyata ungkapan 'tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi'. Ia membuktikan itu ketika mencetak tiga gol ke gawang Chelsea, dini hari tadi WIB. Tadi malam, usianya 34 tahun, dan akan memasuki 35 tahun pada 19 Desember mendatang.
Berstatus bomber utama di tengah level kompetitif yang semakin tinggi, tak membuat Karim Benzema mengendurkan syaraf ketajaman. Sebaliknya, ia justru seakan menggila di Liga Champions musim ini.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Dua laga yang paling menonjolkan sisi rasa haus Benzema di depan gawang lawan terjadi dalam rentang tak sampai sebulan. Yup, Benzema membuktikan dirinya masih produktif ketika Real Madrid menyingkirkan PSG, dan menang atas Chelsea.
Pada dua laga terakhir itu, Karim Benzema sama-sama mencetak tiga gol. Bersua PSG, ia menaklukkan tim mewah itu pada Babak 16 Besar. Lalu, tadi malam, giliran Chelsea yang dibuat malu di rumah sendiri, Stadion Stamford Bridge.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti seolah tak bisa mengungkapkan kehebatan Karim Benzema dengan banyak kata. "Benzema sungguh fantastis," tegasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukti Tajam
Benzema mengakui, hal terpenting adalah kemenangan. Sementara itu, tiga gol yang dicetaknya menjadi bagian dari kepentingan Real Madrid guna menjamu Chelsea pekan depan.
"Saya sangat senang bisa mencetak tiga gol, meski sempat membuang satu peluang pada babak pertama. Saya selalu berpikir untuk terus mencari kesempatan mencetak gol," kata Karim Benzema.
Satu layak dicatat, trigol ke gawang dua tim raksasa terjadi di bawah rentang 30 menit. Saat mencetak hattrick kontra PSG, Karim Benzema hanya membutuhkan 17 menit. Sedangkan gawang Chelsea tak lebih dari setengah jam.
Tambahan tiga gol ke gawan Chelsea membuat Karim Benzema mengumpulkan 11 gol di Liga Champions. Ia hanya terpaut satu gol dari Robert Lewandowski, yang tak sanggup menambah gol ketika Bayern Munchen takluk di markas Villarreal.
Pencapaian Benzema menuai rekor, karena ia mengumpulkan 11 gol dalam sembilan laga. Artinya, tak ada pemain asal Prancis yang bisa melakukan itu.
Tak hanya sekadar rekor jumlah gol dalam penampilan tertentu, Karim Benzema juga melewati catatan Just Fontaine. Sebelumnya, Fontaine menjadi pemain asal Prancis yang memiliki gol terbanyak di Piala Champions, yakni 10 gol (1958/1959).
Advertisement