Bola.com, Milan - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli lega setelah timnya menang 2-0 atas Genoa pada pekan ke-33 Liga Italia 2021/2022 di San Siro, Sabtu (16/4/2022).
Kemenangan ini bukan cuma mengantarkan AC Milan kembali ke puncak klasemen, tapi ada arti lain. Pioli melihat skuadnya lebih klinis saat bermain kurang maksimal dan mendapat tekanan besar.
Baca Juga
Liga Italia: Rencana AC Milan Gaet Samuele Ricci Tak Mendapat Restu Torino
Tijjani Sangat Bangga Eliano Reijnders Bermain untuk Timnas Indonesia: Dia Teman Terbaik, Kami Berbagi Segalanya dan Berbicara Setiap Hari
6 Bintang yang Pernah Dicap Pemain Terburuk Liga Italia: Didominasi Pemain Asal Brasil
Advertisement
“Tentu saja, saya melihat hasil Inter, tetapi kami tahu bahwa apa pun yang terjadi, kami akan berusaha memenangkan setiap pertandingan. Saya pikir kami memiliki pendekatan yang tepat dan lapar malam ini, kami menjalankan sangat sedikit risiko dan itu merupakan faktor penting," kata Pioli kepada DAZN via Football Italia.
“Genoa bekerja keras untuk meredam Tonali dan membuatnya sulit terlibat dalam permainan build-up. Sandro telah meningkat pesat akhir-akhir ini, mampu melepaskan penjagaan jarak dekat adalah satu-satunya hal yang perlu dia kerjakan," lanjutnya.
AC Milan mencatat clean sheet keenam berturut-turut, meskipun kehilangan Davide Calabria karena sakit perut.
“Saya meminta banyak hal dari para pemain ketika mereka tidak menguasai bola. Kami harus terus berjalan, ketegangan meningkat dan begitu juga tekanannya, tetapi itu sebenarnya lebih buruk musim lalu. Pada tahap ini, kami tidak yakin apakah kami akan finis di empat besar," tegasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan
Pioli senang karena melawan Genoa, pemainnya mendapat tekanan besar.
“Sekarang kami harus merasakan tekanan sebagai energi positif, karena kami menantang untuk sesuatu yang ketika kami mulai bekerja sama tidak terpikirkan," lanjutnya.
Inter adalah juara bertahan Italia, sedangkan AC Milan berusaha mencapai sesuatu yang belum pernah mereka alami selama lebih dari satu dekade, jadi apakah Pioli mendorong skuadnya atau meyakinkan mereka?
“Saya memiliki keraguan yang sama setiap hari dalam latihan, apakah saya harus meningkatkan tekanan atau menguranginya. Pada akhirnya, saya harus berharap banyak dari mereka, itu benar untuk percaya pada kemampuan kami. Kami telah melakukan perjalanan yang kuat untuk sampai ke sini dan kami ingin kembali menjadi klub pemenang, jadi kami perlu melakukan upaya itu.”
Advertisement
Laga Tersia
AC Milan memiliki jadwal pertandingan yang lebih sulit dalam perlombaan scudetto, di antaranya melawan Lazio, Atalanta, dan Fiorentina.
“Saya mengharapkan pertandingan yang sulit, tetapi tidak lebih atau kurang dari beberapa pertandingan terakhir, dan semua orang berada di kapal yang sama. Kami kehilangan lebih banyak poin melawan klub-klub papan bawah, namun jika kami berada di urutan pertama atau kedua, itu berarti tim lain memiliki kesulitan yang sama," lanjutnya.
Sumber: Football Italia