Bola.com, Turin - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memastikan akan bertahan di Turin hingga tiga tahun lagi. Pernyataan itu dilontarkan Allegri setelah mengantar Bianconeri melenggang ke final Coppa Italia.
Juventus menyegel tiket final Coppa Italia setelah mengalahkan Fiorentina 2-0 pada leg kedua di Allianz Stadium, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. Artinya, Si Nyonya Tua ke final berkat kemenangan agregat 3-0, karena di leg pertama mereka menang 1-0.
Baca Juga
Advertisement
Di final, tim besutan Allegri sudah ditunggu seteru berat mereka, Inter Milan. Sehari sebelumnya, Inter Milan lebih dulu memastikan tiket ke partai puncak setelah mendepak rival sekota, AC Milan.
Juventus adalah juara Coppa Italia musim lalu. Mereka akan berusaha mempertahankan trofinya dengan menghadapi Inter Milan di Stadion Olimpico, 12 Mei 2022.
Menjuarai Coppa Italia akan menyelamatkan Juventus dan Allegri dari nirgelar musim ini. Bianconeri sudah terlempar dari Liga Champions dan sangat sulit merebut Scudetto.
Tak sedikit suporter yang kecewa dengan pencapaian Juventus musim ini, meskipun ini periode transisi bagi Bianconeri. Sebagian suporter bahkan mendesak Allegri untuk mundur dari jabatannya.
Lalu apa kata Allegri tentang masa depannya di Juventus?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Allegri
Saat ditanya apakah fans Juventus masih akan melihatnya di bench pada musim depan, Allegri menjawab dengan tegas.
"Untuk tiga tahun lagi! Saya sudah bilang itu, Juventus harus selalu tertantang meraih kemenangan," kata Allegri kepada Mediaset, seperti dikutip dari Football Italia.
"Hal yang paling mengecewakan bagi saya adalah kalah head to head dari Inter Milan, karena hasil itu bisa menentukan di liga."
"Wajar saja ketika kami tidak menang, kami kecewa. Menjelang lima pertandingan terakhir dan kami tidak berada dalam perlombaan Scudetto tidak mengganggu saya. Itu bisa menjadi motivasi untuk musim depan, kami bisa belajar dari pengalaman itu dan juga menyadari bahwa dalam sepak bola dan kehidupan Anda tidak selalu bisa menang," tegasnya.
Advertisement