Bola.com, Bologna - Kiper Inter Milan, Ionut Radu, tidak kuasa menahan tangis sedihnya setelah melakukan blunder fatal yang bisa mengancam ambisi timnya merebut gelar juara Liga Italia 2021/2022.
Penjaga gawang berusia 24 tahun itu baru mencicipi laga pertamanya di Liga Italia musim ini ketika sang pelatih, Simone Inzaghi, memilihnya menggantikan Samir Handanovic yang cedera, turun pada lawatan ke markas Bologna. Total, ini menjadi penampilan keduanya musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Ionut Radu kali pertama tampil pada musim ini ketika Inter Milan menang 3-2 atas Empoli di ajang Coppa Italia, pada Januari 2022. Tampaknya, ini akan menjadi penampilan terakhirnya musim ini setelah blunder fatal yang dilakukannya.
Radu terpaksa dua kali memungut bola dari gawangnya saat melawan Bologna. Yang pertama, dia tidak bisa menepis tandukan Marko Arnautovic pada menit ke-28. Gol itu menghapus keunggulan Inter Milan melalui Ivan Perisic pada menit ke-3.
Gawang Radu kembali bobol pada menit ke-81, kali ini karena kesalahan fatalnya. Gara-gara blunder saat melakukan back pass, bola malah direbut Nicola Sansone yang kemudian menceploskannya ke gawang Inter Milan.
Radu terlihat putus asa dan terpukul setelah laga. Dia tampak menangis ketika berjalan meninggalkan lapangan dan hendak masuk ke ruang ganti. Para pemain Inter Milan tidak tinggal diam dan langsung memberikan dukungan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ditenangkan Pemain Inter Milan
Seperti dikutip dari Football Italia, Radu tak kuasa menahan tangisnya setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan. Para pemain Inter Milan kemudian mengerumuninya untuk menenangkannya.
Bahkan, bek Inter Demzel Dumfries, sampai melangkah ke arah kamera televisi. Dia berdiri di depan kamera televisi untuk menghalangi mereka memvideokan Radu yang sedang menangis.
Pemain lain, seperti Alex Cordaz, Joaquin Correa, dan Federico Dimarco juga berusaha mendukung dan menghiburnya.
Advertisement
Inter Milan Gagal Kudeta AC Milan
Inter Milan sebenarnya punya peluang mengudeta posisi puncak klasemen Liga Italia jika berhasil mendulang kemenangan di kandang Bologna. Sebelum laga, Inter Milan hanya terpaut dua poin dari sang pemuncak, AC Milan.
Namun, peluang emas merangsek ke puncak terbuang begitu saja. La Beneamata malah keok dan kini impian mereka merebut Scudetto terancam lepas gara-gara kekalahan di markas Bologna itu.
Inter Milan akhirnya keok dan masih tertahan di posisi kedua klasemen Liga Italia 2021/2022. Inter Milan dan AC Milan kini sama-sama tinggal menjalani empat pertandingan tersisa dalam pacuan Scudetto musim ini.
Sumber: Football Italia