Bola.com, Jakarta - Bintang AS Roma, Tammy Abraham, menjadi sosok penentu lolosnya Giallorossi ke final Europa Conference League lewat gol tunggal yang diciptakannya. Namun, menariknya sang pelatih, Jose Mourinho, menolak melontarkan pujian kepada pemain asal Inggris itu.
Tammy Abraham tampil sejak menit awal ketika AS Roma menjamu klub Inggris, Leicester City, dalam laga leg kedua semifinal Europa Conference League, Jumat (6/5/2022) dini hari WIB. Ia menjadi pencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-11.
Baca Juga
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One
Legenda Inter Milan Sebut AS Roma sebagai Tim Terburuk di Liga Italia Saat Ini: Jose Mourinho Sudah Menduganya!
Kritikan Pedas Antonio Cassano untuk Bos AS Roma yang Gaet Claudio Ranieri: Keluarga Friedkin Lagi-lagi Bikin Kacau
Advertisement
AS Roma lolos ke final Europa Conference League dengan agregat 2-1 setelah pada leg pertama di King Power Stadium, Giallorossi berhasil menahan imbang Leicester City dengan skor 1-1.
Sementara pada pertandingan di leg kedua semifinal Europa Conference League di Stadion Olimpico, Leicester City tampil habis-habisan sampai membuat AS Roma kesulitan.
Tercatat, AS Roma hanya mendapatkan 36 persen penguasaan bola, tapi mampu melepaskan 11 tembakan sepanjang pertandingan. Skor 1-0 pun bertahan sampai peluit panjang berbunyi dan tim asuhan Jose Mourinho itu berhak melaju ke babak final.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jose Mourinho Enggan Memuji
Tammy Abraham kembali menjadi sosok penting buat AS Roma. Musim ini, ia sudah menghasilkan 25 gol dari 49 penampilan di semua kompetisi. Sungguh, penyerang asal Inggris itu pantas menerima banjir pujian.
Namun, Jose Mourinho menolak memberikan kata-kata manis buat sang penyerang. Ia merasa Abraham masih bisa berkembang lebih baik lagi, dan meyakini kalau pujian hanya akan membuat progres jalan di tempat.
"Tammy tahu, saya menolak memberikan pujian kepadanya. Sebab, dia bisa bermain dengan lebih baik lagi dan dia tahu itu! Dia adalah pemain yang hebat dengan potensi untuk jadi lebih hebat," ujarnya seperti dikutip dari Metro.co.uk.
"Saya menolak memberikan pujian untuknya! Dia harus bekerja sekeras ini dalam setiap pertandingan, tidak hanya saat kami menghadapi Lazio atau berjuang demi partai final Eropa," lanjutnya.
Â
Advertisement
Aroma Kesempatan
Gol yang dicetak Tammy Abraham berasal dari sundulan. Meski memiliki tubuh setinggi hampir dua meter, pemain berusia 24 tahun itu merasa dirinya tidak begitu baik dalam melakukan duel udara.
"Tugas saya adalah aktif di sekitaran kotak penalti. Saya adalah striker seperti itu. Kapan pun saya mengendus aroma peluang, saya mencobanya. Saya bukan yang terbaik dalam menyundul, tapi hari ini cukup bagus," ujarnya.
"Ini sedikit mengejutkan, tapi tidak peduli siapa yang menjaga saya. Jika saya mengendus kesempatan, saya harus mengejarnya," ujar mantan penyerang Chelsea itu.
Dengan penampilan yang apik dan konsisten, Tammy Abraham memiliki peluang besar untuk tampil dalam laga final Conference League pada 26 Mei 2022. Duel digelar di Air Albania Stadium dan AS Roma akan menghadapi tim asal Belanda, Feyenoord.
Sumber: Metro.co.uk
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 7/5/2022)