Bola.com, Turin - Striker Juventus, Dusan Vlahovic gagal menunjukkan yang terbaik bersama Juventus.
Striker Serbia berusia 22 tahun itu tidak mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhirnya secara berturut-turut. Dia tampak frustrasi di bangku cadangan setelah ditarik keluar saat Juve kalah 1-2 dari Genoa.
Baca Juga
Dusan Vlahovic Cedera saat Serbia Ditahan Denmark di UEFA Nations League, Juventus Cemas: Siapa Jadi Ujung Tombak untuk Hadapi AC Milan?
Dusan Vlahovic Kirim Pesan buat Thiago Motta: Enakan Main di Timnas Serbia daripada Juventus
VIDEO Profil Bintang: Dusan Vlahovic, Bintang Muda yang Bersinar di Lini Depan Juventus
Advertisement
Vlahovic mencetak 17 gol di paruh pertama musim untuk Fiorentina tetapi hanya mencetak enam di Serie A sejak pindah ke Juventus.
Melawan Genoa, Vlahovic hanya melakukan 25 sentuhan, memenangkan dua dari tujuh duel, membuat nol intersepsi, umpan silang atau umpan kunci, melepaskan satu tembakan tepat sasaran dan hanya memaksakan satu pelanggaran.
Sebagai perbandingan, dalam kemenangan 4-2 Inter atas Empoli, Lautaro Martinez membuat 47 sentuhan, memenangkan 11 dari 17 duel, melepaskan tujuh tembakan dan mencetak dua gol.
Dusan Vlahovic belum mencapai puncak performa seperti yang dia harapkan di Turin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dibela Pelatih
Pelatih Juventus, Masimilliano Allegri mencoba membela Dusan Vlahovic di depan media setelah kalah dari Genoa.
“Ini adalah salah satu permainan terbaik Vlahovic di level teknis. Saya sangat senang dengan cara dia bermain dengan tekniknya,” katanya kepada DAZN.
“Saya mencoba menjelaskannya sebelumnya, tetapi saya diserang seolah-olah sayalah yang menghancurkan Vlahovic. Dia belum memainkan banyak pertandingan Serie A dan kami perlu menemukan keseimbangan di sini.
Advertisement
Rasio Gol
Rasio gol per menit sang striker telah meningkat sejak pindah ke Juventus, di mana ia berhasil mencetak satu gol setiap 207 menit. Selama paruh pertama musim ini di Fiorentina, ia mencetak gol setiap 102 menit sekali.
“Mungkin dia tidak menyadari bahwa itu adalah penampilan yang bagus, saya pikir musim depan kami akan melihat peningkatan yang pasti dalam hal bagaimana dia menyeimbangkan tempo penampilannya, belajar bahwa dia tidak gagal jika dia tidak mencetak gol," lanjutnya.
Sumber: Football Italia
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement