Bola.com, Jakarta - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengatakan pidato inspiratif Zlatan Ibrahimovic, sebelum pertandingan melecut semangat pemain jelang laga kontra Hellas Verona, Senin (9/4/2022) dini hari WIB. Rossoneri kemudian tampil trengginas dan memetik kemenangan 3-1.
AC Milan benar-benar membutuhkan kemenangan di Stadion Bentegodi untuk mempertahankan keunggulan dua poin atas Inter Milan di puncak klasemen sementara Liga Italia 2021/2022. Jika gagal menang, Milan tidak bisa kembali ke puncak klasemen dan jadi pukulan besar dalam pacuan juara musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan kontra Verona kerap menyulitkan AC Milan. Bahkan, Rossoneri pernah kehilangan gelar Scudetto karena kekalahan fatal di kandang Verona, pada 1973 dan 1990. Tak heran, muncul julukan "Fatal Verona" untuk duel tersebut.
Tak heran, AC Milan benar-benar waspada penuh dan tahu tidak boleh lengah serta kehilangan poin di markas Verona. Sebagai pemain paling senior di Milan, Zlatan Ibrahimovic berusaha melecut semangat rekan-rekannya dengan berpidato di ruang ganti sebelum laga.
Seperti apa pidatonya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Zlatan Ibrahimovic
Berbicara dalam konferensi pers setelah kemenangan atas Verona, Pioli mengungkapkan pidato menggelora Ibrahimovic di ruang ganti pemain.
“Kami tahu tidak ada hari esok, yang ada hanya hari ini,” jelas Pioli, seperti dikutip Football Italia.
“Ibrahimovic mengatakan sesuatu yang luar biasa: ‘Semua orang mengingat para pemain Milan yang memenangkan Scudetto atau Liga Champions, jadi jika kami ingin diingat, kami memiliki tiga pertandingan untuk melakukannya.'”
Advertisement
Hanya Butuh 4 Poin Lagi
Diavolo kini hanya membutuhkan empat poin dari dua pertandingan tersisa untuk dinobatkan sebagai juara Liga Italia musim ini.
AC Milan akan menjamu Atalanta pada 15 Mei dan mengunjungi Sassuolo pada 22 Mei. Dua laga ini akan menjadi kunci bagi Rossoneri.
Jika AC Milan finis dengan nilai yang sama Inter, mereka masih tetap merebut gelar, karena unggul rekor head-to-head.
Sumber: Football Italia