Bola.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic berjalan keluar dari terowongan setelah memenangkan gelar Serie A 2021/2022 bersama AC Milan. Sambil membawa cerutu dan sampanye, dia merayakan scudetto bersama AC Milan setelah satu dekade lebih.
Rossoneri memastikan scudetto setelah menang 3-0 atas Sassuolo di Stadio Citta del Tricolore, Senin (23/5/2022).
Baca Juga
Advertisement
Tepuk tangan meriah, dia lalu menyemprotkan sampanye pada penggemar di tribune, merokok cerutunya, melambai ke kerumunan dan kemudian bergabung dengan rekan satu timnya di podium.
Gelar tersebut melengkapi kemenangan Ibrahimovic kembali ke AC Milan dua tahun setelah dia bergabung kembali dengan mantan klubnya.
Trofi musim ini begitu spesial bagi Ibra. 11 tahun lalu dia juga membawa Rossoneri meraih Scudetto dan itu merupakan gelar liga terakhir AC Milan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berikan Bukti
Zlatan Ibrahimovic begitu puas. Mungkin, ini gelar terakhir sebelum dia gantung sepatu. Ia juga sangat puas karena gelar ini membungkam banyak mulut yang nyinyir dan tak yakin AC Milan juara.
"Saya akan membawa Milan kembali ke puncak," katanya kepada DAZN setelah pertandingan.
"Banyak yang tertawa dan sekarang kami di sini, dan kami memenangkan Scudetto. Kami membuat banyak pengorbanan, tetapi tidak ada yang tidak mungkin," katanya.
Advertisement
Untuk Mino Raiola
Zlatan Ibrahimovic mendedikasikan gelar ini untuk agennya, mendiang Mino Raiola.
"Saya hampir gabung Napoli, lalu dia mengatakan kepada saya bahwa saya adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan Milan. Jadi saya mendedikasikannya untuk dia," kata Ibrahimovic.
Pada usia 40 tahun dan semakin diganggu oleh cedera, masa depan pemain Swedia itu tampaknya tidak pasti.
Pensiun?
Apakah Ibra akan segera gantung sepatu?
“Saya akan membuat keputusan dalam beberapa hari ke depan,” katanya, menurut Goal.
“Saya mengalami waktu yang sangat sulit akhir-akhir ini, itu buruk baik secara fisik, tetapi juga untuk masalah pribadi lainnya. Pada akhirnya, saya melakukan semua yang saya bisa untuk membantu Milan memenangkan trofi ini," lanjutnya.
"Saya takut bahwa saya mungkin harus berhenti, tetapi saya ingin melakukannya dengan cara saya."
Sumber: DAZN via CNN, Goal
Advertisement