Bola.com, Jakarta - Real Madrid akan menghadapi Liverpool pada laga final Liga Champions di Stade de France, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Madrid memiliki sederet keunggulan untuk membungkam The Reds dan meraih trofi juara.
El Real berhasil lolos ke partai puncak Liga Champions setelah mendepak Manchester City dengan agregat 6-5. Pada pertemuan pertama, Real Madrid takluk 3-4, namun leg kedua semifinal menang dengan skor 3-1.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Liverpool meraih tiket ke final berkat kemenangan agregat 5-2 atas Villarreal. Dalam dua pertemuan, The Reds sukses mengalahkan The Yellow Submarine, masing-masing dengan skor 2-0 dan 3-2.
Bakal saling bentrok, duel Real Madrid versus Liverpool diprediksi berjalan sengit sejak menit awal. Pasalnya, kedua tim sama-sama dihuni sederet pemain bintang serta diasuh pelatih dengan segudang pengalaman di turnamen Eropa.
Meski begitu, Real Madrid memiliki sejumlah alasan untuk memetik kemenangan atas Liverpool dan merengkuh trofi Liga Champions musim ini. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Carlo Ancelotti
Ancelotti merupakan satu dari beberapa pelatih top yang memiliki prestasi mentereng di Liga Champions. Sejauh ini, pelatih berusia 62 tahun tersebut berhasil merengkuh tiga trofi Si Kuping Besar, yakni dua bersama AC Milan dan satu dengan Real Madrid.
Carlo Ancelotti juga memiliki catatan oke ketika memimpin tim yang diasuhnya berlaga di Liga Champions. Dari 178 pertandingan, Ancelotti berhasil membawa timnya meraih 99 kemenangan, 40 imbang, dan menelan 39 kekalahan.
Selain itu, pelatih asal Italia tersebut dominan saat bersua klub asuhan Jurgen Klopp. Dari 10 pertemuan, Ancelotti sukses mengantarkan timnya menang dalam empat laga, tiga imbang, dan menelan tiga kekalahan dari anak asuh Klopp.
Advertisement
Skuad Mumpuni
Di Liga Champions musim ini, Los Blancos memiliki skuad yang mumpuni. Real Madrid masih diperkuat pemain-pemain senior yang berhasil meraih empat trofi Liga Champions dalam delapan musim terakhir, yakni Luka Modric, Casemiro, dan Karim Benzema.
Selain itu, Madrid juga memiliki pesepak bola muda berkualitas yang diyakini mampu merepotkan Liverpool. Beberapa di antaranya adalah Federico Valverde, Eduardo Camavinga, Vinicius Junior, serta Rodrygo Goes.
Dengan taktik brilian Carlo Ancelotti dan dipadukan pemain muda serta senior, Real Madrid diprediksi mampu membungkam Liverpool.
Karim Benzema Lagi On-fire
Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi. Pepatah tersebut sangat cocok menggambarkan performa Karim Benzema pada musim ini.
Pasalnya, Benzema sedang dalam kondisi on-fire di usianya yang telah menginjak 34 tahun. Karim Benzema berhasil mendulang 44 gol dan 14 assist dari 45 penampilan di seluruh ajang.
Bagi striker Timnas Prancis tersebut, itu adalah koleksi gol terbanyak dalam semusim selama 13 tahun berseragam Real Madrid. Andai sukses mengalahkan Liverpool, Karim Benzema telah mengoleksi lima trofi Liga Champions bersama Madrid.
Advertisement
Unggul Head to Head
Real Madrid kerap meraih hasil bagus ketika berhadapan dengan Liverpool. Dari delapan pertemuan yang terjadi di Piala/Liga Champions, Madrid memetik empat kemenangan, sekali imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Bahkan dalam lima laga terakhir, Los Blancos berhasil meraih empat kemenangan dan hanya sekali kalah kontra Liverpool. Madrid sukses mendulang 11 gol dan kebobolan delapan gol dari delapan duel tersebut.
Tren Oke di Final
Bagi Real Madrid, ini adalah penampilan ke-17 pada final Liga Champions. Dari 16 kesempatan sebelumnya berlaga di final, Madrid berhasil meraih 13 kemenangan dan hanya menelan tiga kekalahan.
Terakhir kali El Real tampil di final Liga Champions adalah musim 2017/2018. Ketika itu, Real Madrid berhasil membungkam Liverpool dengan skor 3-1.
Jika kembali meraih kemenangan atas The Reds, Madrid akan merengkuh trofi Liga Champions yang ke-14, sekaligus mempertegas hegemoni di turnamen tersebut.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement