Bola.com, Jakarta - Petinggi Man City, Ferran Soriano, menyebut sukses Real Madrid meraih juara Liga Champions hanyalah keberuntungan semata.
Real Madrid sempat goyah musim lalu. Namun performa mereka mulai membaik di bawah polesan Carlo Ancelotti.
Baca Juga
Advertisement
Madrid pun dibawa pelatih asal Italia itu menang kompetisi La Liga 2021-22. Kemudian ia membawa El Real juara UCL setelah di final mengalahkan Liverpool.
Saat itu Madrid menang tipis 1-0 atas Liverpool. Gelar tersebut jadi gelar ke-14 El Real di sepanjang sejarah kompetisi Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sorriano Klaim Madrid Menang Beruntung
Dalam perjalanannya ke final, Real Madrid sempat menghadapi Manchester City di babak semifinal. Di leg pertama, City menang tipis 4-3.
Tapi di leg kedua, Madrid menang 3-1. Hasil ini membuat Man City kembali gigit jari dalam misinya untuk meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Ferran Sorriano kemudian berkomentar soal kegagalan Man City dan kesuksesan Madrid. Ia menegaskan City tak terobsesi meraih trofi UCL dan mengklaim El Real menang beruntung dalam beberapa final yang mereka lalui, termasuk saat melawan Liverpool.
“Liga Champions adalah trofi yang kami inginkan, tetapi kami tahu bahwa itu tergantung pada sedikit keberuntungan dan kami tidak terobsesi," akunya pada Dr. Football Podcast, via Goal.
“Orang-orang berbicara hari ini tentang kesuksesan yang dimiliki Madrid dalam beberapa tahun terakhir, dan saya pikir akan adil untuk mengatakan bahwa mereka sedikit beruntung. Mungkin saya bisa mengatakan bahwa mereka pantas kalah melawan PSG, melawan Chelsea, melawan kami atau melawan Liverpool," ketus Sorriano.
Advertisement
Madrid Juga Pernah tak Beruntung
Akan tetapi Ferran Sorriano juga menambahkan, Real Madrid pernah dalam posisi tak beruntung juga di kompetisi tersebut. Hal tersebut terjadi di era tahun 80an silam.
“Orang-orang tidak ingat bahwa di tahun 80-an dan 90-an [Real] memiliki tim yang fantastis, salah satu yang terbaik dalam sejarah, dengan [Emilio] Butragueno dan La Quinta, dan mereka tidak bisa memenangkannya," kenangnya.
“Milan menyingkirkan mereka setiap tahun. Jadi mereka agak beruntung sekarang, tetapi mereka juga sangat tidak beruntung selama bertahun-tahun," seru Sorriano.
Sejarah Man City di Liga Champions
Manchester City dulu tim medioker. Mereka baru berubah setelah diakuisisi oleh Sheikh Mansour.
City pertama kali bermain di Liga Champions pada musim 2011-12 silam. Setelah itu selama empat tahun mereka selalu gagal melewati babak 16 besar.
Setelah itu pada musim 2015-16, mereka akhirnya bisa melaju sampai ke babak semifinal. Langkah City saat itu dihentikan Real Madrid.
Manchester City akhirnya masuk final pada musim 2020-21 lalu. Namun mereka kalah dari rival senegaranya yakni Chelsea.
Sumber: Dr. Football Podcast via Goal
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 27/6/2022)
Advertisement