Liga Italia: Lambat Banget di Bursa Transfer, AC Milan Bisa Bapuk Musim Depan

AC Milan kemudian diprediksi bakal makin mudah mendatangkan pemain incarannya. Pasalnya mereka punya pemilik baru yakni RedBird Capital.

Milan sendiri sudah mengincar sejumlah pemain sejak musim lalu. Mereka diprediksi bisa diangkut ke San Siro pada musim panas ini.

AC Milan musim panas ini dikabarkan mengincar pemain di pos bek tengah, gelandang, dan penyerang serta winger kanan. Di pos bek tengah mereka dikaitkan dengan bek Lille, Sven Botman.

Milan juga mengincar rekan setim Botman yakni Renato Sanches, yang beroperasi di lini tengah. Di pos penyerang, ada nama seperti Divock Origi dari Liverpool.

Ada juga Gianluca Scamacca dari Sassuolo dan Charles de Ketelaere. Lalu di pos winger kanan ada Marco Asensio dari Real Madrid hingga Hakim Ziyech dari Chelsea.

Namun sampai saat ini, AC Milan masih adem ayem saja. Mereka belum mendatangkan satu pemain pun ke San Siro.

Bahkan ada kabar buruk bagi AC Milan. Mereka ditikung Newcastle dalam perburuan Sven Botman.

Milan juga tampaknya bakal ditikung PSG dalam perburuan Renato Sanches. Namun dalam waktu dekat mereka akan meresmikan perekrutan Divock Origi.

Ia direkrut secara gratis dari Liverpool. Milan disebut sudah mencapai kesepakatan personal dengannya sejak lama.

Pergerakan AC Milan yang lelet ini membuat Fabio Capello terkejut. Ia juga mulai merasa cemas.

Pasalnya Milan mulai ditikung klub lain. Ia pun mengatakan jika Paolo Maldini serta bos RedBidrd yakni Gerry Cardinale tidak mulai bergerak dengan cepat, maka mereka bisa kehilangan semua pemain incarannya.

“Saya tidak mengharapkan kebuntuan ini dari Milan. Mereka terlalu lama dan melewatkan beberapa target penting," tuturnya pada Il Giornale.

"Para direktur Rossoneri cerdas dan baik dan telah menemukan pemain yang tepat untuk memperkuat tim tetapi jika Anda tidak terburu-buru, maka klub-klub Prancis dan Inggris akan datang dan tidak ada apa-apa untuk siapa pun,” tegas Capello.

Sumber: Il Giornale

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 30/6/2022)